Lima Pelaku Cabul Diamankan, Kasus Kriminal di Solsel Naik 400 Persen -->

Iklan Atas

Lima Pelaku Cabul Diamankan, Kasus Kriminal di Solsel Naik 400 Persen

Sabtu, 02 April 2022
Kapolres didampingi sejumlah petinggi pokres, saat menggelar konferensi pers, terkait tiga kasus kriminal.


Solsel, fajarsumbar.com - Kapolres Solok Selatan AKBP Tedi Purnanto didampingi Wakapolres Kompol Yonins Fedri, Kasat Reskrim AKP Dwi Poerwanto, Kabag OP Dadang Iskandar mengatakan, kasus kriminal di Solsel naik 400 persen.


"Bisa dibayangkan, selama tiga bulan 15 kasus kriminal terjadi, kenaikan  sekitar 400 persen, enam kasus sudah P21," papar Tedi, Sabtu (2/4/2022).


Sementara Satreskrim Polres Solok Selatan AKP Dwi Poerwanto dalam keterangan persnya mengatakan, telah mengamankan lima orang atas dugaan kasus pencabulan, percobaan pemerkosaan, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta kasus pencurian dan kekerasan (curas).


Untuk kasus pencabulan anak dibawah umur, polisi menangkap pria berusia 49 tahun. Tersangka yang mengaku sayang kepada anak tetangganya itu, tidak melakukan hubungan badan.


"Kemaluan korban di rusak dengan jari tangannya, bukan dengan alat vitalnya. Atas laporan orang tua korban, tersangka kasu cabul ini kami tangkap," ujar Kapolres Solok Selatan, AKBP Teddy Purnanto. 


Satu tersangka kasus percobaan pemerkosaan juga berhasil diamankan masyarakat, B,24, diantarkan ke pihak berwajib atas percobaan pemerkosaan yang akan dilakukan tersangka kepada wanita yang sedang dalam kondisi depresi atau gangguan jiwa.


Saat tersangka merabanya dan akan melakukan percobaan pemerkosaab, korban berteriak minta tolong dan masyarakat datang memgamankan pelaku dilokasi kejadian peristiwa itu.


"Niat jahat pelaku dapat dihentikan masyarakat ketika korban berteriak minta tolong," jelasnya.


Waka Polres Solok Selatan, Kompol Yonnis F menjelaskan, polisi menangkap SD,22, warga Jorong Bukik Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, terkait kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor).


"Korban mengetahui sepeda motornya sudah hilang dan kondisi pintu belakang rumah susah rusak. Aksi pelaku juga diketahui tetangga korban yang memberikan keterangan atas perbuatan pelaku," jelasnya didampingi Kasat Reskrim Iptu Dwi Poerwanto.


Korban sendiri pernah bermalam di rumah korban, sehingga dengan mudah mengetahui pintu mana yang akan dilewati saat akan melancarkan aksi pencurian motor di rumah korban.


Kepedulian secara bersama dalam antisipasi terus berlanjutnya kasus curanmor sangat penting, apalagi di bulan ramadhan kendaraan harus betul-betul terkunci hal ini dalam menghindari terjadi korban curanmor selanjutnya.


"Hingga kini kita masih memburu keberadaan sepeda motor jenis beat hitam yang dijual pelaku," bebernya.


Tunggakan kasus kriminal diakui Kapolres Solok Selatan, melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Poerwanto masih ada, seperti kasus meninggalnya tiga orang anak kakak beradik di Kecamatan Sungai Pagu, menurut Kasat kasus kematian anak anak tersebut tinggal selangkah lagi.


Kemudian kasus larinya tahanan di LP Muaralabuh sudah menjadi target kami, tiga diantaranya sudah diketahui keberadaannya diluar Solok Selatan, belum lagi kasus kriminalnlainya, tetap akan dikejar. (Abg)