Sijunjung, fajarsumbar.com - Pembangunan daerah tidak bisa mengandalkan APBD sendiri, karena keuangannya sangat terbatas, apalagi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relative masih kecil. Makanya, baik bupati maupun walikota selalu memotivasi kepala dinas untuk mempersiapkan proposal untuk diajukan ke pusat, diiringi lobi dan koneksi.
Setidaknya peluang ini juga dilakukan oleh Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dis.Nakertrans) Kabupaten Sijunjung, Sugeng Pamular, SP. Kadis ini membawa anggotanya, Kabid Transmigrasi, Mashuri, ST serta lainnya ke Jakarta pada Selasa, (12/4/2022) lalu ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT Trans). Hal itu dalam rangka koordinasi dan konsultasi tentang pelaksanaan tender, agar ‘kue’ pembangunan dari pusat itu bisa masuk dan mengalir ke Kabupaten Sijunjung.
Disebutkan Sugeng kepada media ini dalam percakapannya baru-baru ini, bahwa ke pusat ia langsung menuju Kemendes PDT Trans untuk pembuatan dan pengaktifan akun PPK pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Kemendes PDT Trans.
. |
Lalu keesokkan harinya, Rabu, (13/4) melaksanakan koordinasi dengan koordinator layanan pengadaan pada Biro Umum dan Layanan Pengadaan. Paket pekerjaan dari Satker daerah dapat ditender di LPSE Kemendes PDT Trans dengan cara PPK mengajukan permohonan untuk proses tender dan KPA mengajukan permohonan paket pekerjaan tersebut ditender LPSE Pusat.
Menurutnya, setelah melakukan koordinasi dan konsultasi pada UKPBJ, pihak Dis.Nakertrans mengajukan proposal ke Direktur Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan Pembangunan Bapak Dr. H. Rosyid, M.Si. “Kita memaparkan perkembangan ekonomi warga di UPT Padang Tarok. Walau sektor yang baru menghasilkan saat ini dari hasil perkebunan, sebenarnya potensi untuk pengembangan ternak kambing dan sapi sangat bagus di lokasi UPT Padang Tarok tersebut”,timpal Kadis Sugeng.
Selanjutnya Mashuri selaku Kabid Transmigrasi menambahkan, bahwa kegiatan seni dan budaya juga sudah mulai berkembang di UPT. Akan tetapi terkendala atas kekurangan peralatan, terutama sound system. “Mendengar pemaparan tersebut, Bapak Direktur meminta tambah 2 proposal lagi yaitu proposal bantuan alat kesenian dan proposal bantuan ternak kambing. Dimana proposal itu harus siap dan diberikan secepatnya yang paling lama esok,” kata Mashuri pula.
Kemudian koordinasi berlanjut dengan Koordinator Sosbud, Koordinator Pengembangan KPB dan Koordinator Pembangunan Transmigrasi. Koordinasi juga dilanjutkan ke Direktur Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk, Ir. Anto Pribadi, MM, M.Si. Koordinasi dan Konsultasi tentang Sisa Daya Tampung, 19 KK dan 60 KK, sekaligus menyerahkan proposal rehabilitasi dan fungsionalisasi RTJK 19 Unit.
Plt Kadis Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sugeng Pamular.SP saat melakukan pertemuan dengan Dirjen kemennaker di Jakarta. |
Tidak kalah pentingnya koordinasi dan konsultasi juga dilakukan ke Dirjen PPKTRANS yang diterima Ir. Aisyah Gamawati, MM. “Disini diserahkan 4 proposal dan menyampaikan permasalahan yang dihadapi di UPT Padang Tarok SP. I. Tahunya, Ibu Dirjen setelah menerima proposal, tersebut dan meminta Dis.Nakertrans untuk segera mengajukan 4 proposal lagi yaitu proposal bantuan ternak, proposal bantuan alat kesenian, bantuan pembangunan Jalan dan Rehab Fasilitas Umum," tambahnya.
Kemudian pada hari terakhir kunjungan Disnakertrans Kabupaten Sijunjung yang dipimpin Plt.Kadis Sugeng Pamular Kamis, (14/4), menyerahkan 2 proposal lagi berupa bantuan alat kesenian ke Koordinator Sosbud, dan Proposal bantuan ternak kambing ke Koordinator Fasilitasi Pengembangan Ekonomi.
“Artinya, disamping mengantar proposal, kami juga melakukan koordinasi dengan Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi untuk koordinasi tentang rencana pengembangan kawasan transmigrasi menjadi Kawasan Perkotaan Baru," jelas Kadis Sugeng mengakhiri. (adv/def)