Pertamina Bakal Tambah Kuota Solar untuk Sumbar -->

Iklan Atas

Pertamina Bakal Tambah Kuota Solar untuk Sumbar

Kamis, 14 April 2022
.


Padang - Pertamina bakal menambah kuota solar nasional untuk masyarakat karena meningkatnya permintaan saat bulan Ramadhan. Penambahan kuota solar juga bakal diberikan untuk wilayah Sumatera Barat (Sumbar).


Sales Area Manager Pertamina Sumbar Narotama Aulia Fazri menjelaskan, kuota solar yang diberikan pusat untuk Sumbar pada tahun 2022 ada sekitar 417 ribu kiloliter. Solar itu terbagi antara kuota untuk industri dan kuota solar untuk masyarakat.


“Dan yang beredar itu ada terbagi di industri yang membutuhkan kuota solar dan ada yang di masyarakat yang beredar di SPBU semuanya ada sekitar 411.028  kiloliter,” katanya saat rapat bersama anggota dewan di Gedung DPRD Sumbar.


Dia menjelaskan, dari semua kuota di tahun ini sampai bulan Maret harusnya sebanyak 111.349 kiloliter. Namun realisasinya sampai sekarang sudah mencapai 105.774 kiloliter untuk Sumbar. Artinya terjadi over kuota dari jumlah yang ditetapkan.


“Kami sudah over kuota sebanyak 104,3 persen dari kuota yang ditetapkan oleh pemerintah melalui BPH Migas,” katanya.


Menurut Naro, dapat diinformasikan bahwa sampai saat ini pihaknya tidak lagi melakukan pembatasan kuota solar sesuai arahan manajemen Pertamina di pusat.


Kebijakan ini dilakukan demi menciptakan kestabilan terutama di saat musim bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2022.

 

“Selain itu dari manajemen di pusat sekarang mungkin juga terus berkoordinasi untuk menambahkan kuota solar nasional,” katanya.


Naro menjelaskan, saat ini secara nasional ada usulan penambahan kuota solar sebanyak 15,1  juta kiloliter untuk seluruh Indonesia.


Hal ini diusulkan setelah melihat permintaan atau demand yang terjadi saat ini akibat percepatan recovery pasca Covid-19 dan pesatnya peningkatan pertumbuhan industri.


“Usulan demand itu ada sekitar 17 juta kiloliter, jadi ada usulan untuk meningkatkan kuota solar di tahun 2022 ini,” katanya.


Saat ini proses itu masih berlangsung di pusat, sehingga pihaknya belum mengetahui finalisasinya seperti apa. Termasuk berapa jatah yang akan diberikan untuk Sumbar nantinya.(*)