SR Partai Golkar Sambangi Masjid Nurul Ulum Solsel -->

Iklan Atas

SR Partai Golkar Sambangi Masjid Nurul Ulum Solsel

Senin, 18 April 2022

Sejumlah warga ikut buka puasa bersama dan safari ramadan, diluar dugaan kehadiran melebihi kuata, sehingga lebih dari separoh buka puasa diluar Masjid.


Solsel, fajarsumbar.com - Luar biasa kehadiran masyarakat Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Solok Selatam, (Sumbar) menghadiri buka puasa bersama, sekaligus Safari Ramadan SR Partai Golkar Solok Selatan. Senin 18/4) (2022). 


Kehadiran masyarakat Nagari Abai, dalam rangka Safari Ramadan yang ke 6 ini sungguh diluar dugaan, Masjid Nurul Ulum Lama Nagari Abai yang luas itu penuh sesak, saat beduk azan magrib dan buka puasa warga membludak hingga keluar pekarangan masjid, membuat panitia panik sehingga harus memasang tenda didepan masjid untuk masyarakat yang berbuka.


Acara Roadshow Safari Ramadan partai Golkar ini juga turut dikawal oleh pengurus Anak Muda Partai Golkar (AMPG) Sumatera Barat dan Solok Selatan. 

 

Pengurus Masjid Nurul Ulum Abai, Syamari menyebutkan, selama ini Masjid Nurul Ulum ini belum pernah dikunjungi Tim Safari Ramadhan (TSR) manapun. Tapi alhamdulillah sudah dua kali dikunjungi TSR Pemkab dan DPD Golkar Solsel.


"Kondisi masjid ini sebutnya sangat membutuhkan anggaran perbaikan. 


Ketua DPD Golkar Kabupaten Solok Selatan, Zigo Rolanda berterima kasih atas hidangan berbuka bersama dari jemaah Masjid Nurul Ulum. 


Zigo Rolanda, kami dari partai Golkar b Solok Selatan bersatu dan bersama sama membangun daerah, dan inilah tugas kami dari partai Golkar dan menyapa masyarakat serta menampung aspirasi masyarakat paling bawah.

 


Kehadirannya bersama rombongan untuk menyapa, dan bersilaturahmi ke setiap Masjid di tujuh Kecamatan di Solsel sesuai intruksi Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.


"Lewat safari ramadhan ini kami dituntut mendatangi masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi dan mencarikan solusinya masalah daerah disamping menyerahkan bantuan pembangunan masjid," bebernya.


"Justru itu, DPD Golkar meminta pendampingan Bupati Solsel untuk menyampaikan program pembangunan di daerah ini," ujarnya.


Malam hari ini sebut Zigo, rombongan DPD  terbanyak di malam ke 6 di Nagari Abai, biasanya 20-30 orang yang hadir. Sekarang lebih dari 50 orang. Mulai dari jajaran DPD Golkar Solsel, AMPG Sumbar dan Kabupaten, termasuk Pincam se Solsel.


DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat, Khairunas menyampaikan, bahwa Pemkab Solsel bersama Gubernur sudah berkunjung ke 3 Nagari tertinggal di Solsel yakni Lubuk Ulang Aling.


Sudah 18 tahun Solsel mekar, namun ribuan masyarakat di Lubuk Ulang Aling, Lubuk Ulang Aling Tengah dan Lubuk Ulang Aling Selatan belum menikmati kemerdekaan diberbagai bidang pembangunan.


"Kita Pemkab Solsel bersama Gubernur sepakat mengeluarkan Lubuk Ulang Aling dari daerah tertinggal," terangnya.


Mulai infrastrukturnya, tower telekomunikasi, dan pembenahi yang prioritas untuk 3 Nagari di Kecamatan Sangir Batang Hari itu.


Buruknya infrastruktur jalan di Nagari Abai menuju Sungai Dareh akan diperbaiki melalui anggaran Kementerian Kelautan RI, Sungai Sungkai-Sungai Rumbai yang mengurus Provinsi Sumbar. "Kami Pemkab sudah datang ke PUPR, untuk ruas jalan Lubuk Selasih hingga ke Ibu Kota Padang Aro.


Bagaimana jalan yang jelek itu dibenahi seperti di Air Dingin Kabupaten Solok, serta Pauh Duo menuju Padang Aro dan Lubuk Malako-Abai.


"Kita membangun bertahap, insyaallah Abai-Sungai Dareh, Sungai Sungkai-Sungai Rumbai akan dibenahi hingga ke pintu tol Sumatera," paparnya.


Jalan koneksi Sungai Penuh Jambi-Teluk Air Putih hingga Simpang Karet Sangir Balai Janggo akan dibenahi di tahun 2023.


"Seluruh Kota Kabupaten di Sumbar sudah berlari jemput kemajuan daerahnya, kita di Solsel harus melompat untuk bisa setara dengan daerah lain di Sumbar," 


"Mari kita bersatu mendukung pembangunan, perbedaan sebelumnya wajar. Tapi mari kita kedepan dorong dan dukung kami untuk kemajuan daerah," harap Bupati.


Sungai Geringing - Aur Duri Abai Rp1 miliar, MDA dilanjutkan jadi satu jorong satu rumah tahfiz. Wali Nagari dan Jorong harus memungut PBB maksimal. (Abg)