Tak Didukung Rumah Jemur, Kualitas Kopi Payo Kota Solok Turun Drastis -->

Iklan Atas

Tak Didukung Rumah Jemur, Kualitas Kopi Payo Kota Solok Turun Drastis

Jumat, 01 April 2022
Petani Kopi di Payo Kota Solok terpaksa jemur hasil panen mereka di atas aspal sebab tak punya rumah jemur. (nanang)


Kota Solok, fajarsumbar.com - Kopi Payo berjenis Robusta di Kota Solok sejogyanya sudah lama ada, bahkan semenjak zaman Belanda. Saat ini rata-rata bibit daripada kopi zaman kolonial tersebut ketinggiannya mencapai kurang lebih 5 - 7 meter.


Pada awalnya Kopi Payo mendapat pujian karena rasanya memang berkualitas. Namun Belakangan, tak sedikit kalangan yang menilai bahwa kualitas Kopi Payo turun drastis akibat pengolahan yang tidak memenuhi standar daripada pengolahan kopi.


Tak ingin percaya begitu saja, kendati penilaian tersebut datangnya dari beberapa elite Kota Solok itu sendiri, beberapa awak media langsung melakukan investigasi dengan mendatangi sumber daripada Kopi Payo yakni ke sentra pertanian Kopi Payo di Puncak Payo Kelurahan Tanah Garam Kota Solok, Rabu (30/3/2022).


Usut punya usut, ternyata dilokasi (sentra perkebunan Kopi di Payo) ditemukan, banyak petani kopi yang menjemur hasil panen mereka di atas aspal.


Bermaksud ingin menggali informasi lebih jauh lagi, awak media ini bersama beberapa rekan jurnalis lainnya kemudian menyambangi rumah Bapak Yusrizal Ketua KTNA Kota Solok yang sekaligus beliau adalah petani Kopi di daerah Payo.


Dalam wawancaranya, Ketua KTNA Kota Solok Yusrizal Kopi Payo mengatakan bahwa Kopi Payo memang tergolong bagus, apabila pada saat panennya dilakukan dengan sistim petik merah. 


Ia menyayangkan kwalitas Kopi Payo yang tergolong bagus tersebut saat ini turun, tak hanya karena tidak dilakukan dengan sistim petik merah, namun juga akibat daripada Ketujuh kelompok tani kopi di Payo saat ini menjemur hasil panennya di atas aspal.


Diakui Yusrizal, hal itu terjadi sebab Ketujuh kelompok tani kopi Payo hingga tidak memiliki rumah jemur.


Yusrizal menyesalkan bahwa potensi ekonomi masyarakat Payo dengan adanya kopi Payo tersebut tidak di dukung maksimal Pemerintah Kota Solok.


Yusrizal, belum lama ini usulan untuk pembuatan rumah jemur kopi ini sudah di usulkan oleh Kelompok Tani Koto Sejati awal tahun 2022 ke Pemkot Solok. "Kami berharap ke depan setiap kelompok tani kopi Payo memiliki rumah jemur yang layak, dengan lantai jemur dari papan atau triplek," ujar Yusrizal.


Tak sampai disitu, Ketua KTNA Kota Solok Yusrizal pun berharap untuk setiap kelompok tani kopi di Payo juga memiliki rumah pengolahan.


Yusrizal optimis, dengan sistim pemetikan dan pengolahan yang memenuhi standar, maka kwalitas Kopi Payo tentu akan kembali naik, hingga menarik banyak pembeli, yang pada akhirnya hal tersebut  akan mengangkat kembali ekonomi masyarakat terhadap potensi kopi di daerah Payo Kota Solok.(nr)