Tradisi Malam Takbiran di Berbagai Negara, Belanja hingga Pawai -->

Iklan Atas

Tradisi Malam Takbiran di Berbagai Negara, Belanja hingga Pawai

Rabu, 27 April 2022

 

Ilustrasi malam takbiran

JAKARTA - Setelah menjalankan puasa Ramadanumat Muslim di dunia menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita dan kemenangan. Di Indonesia, jelang Hari Raya Idul Fitri biasanya masyarakat akan melantunkan takbir di musala atau masjid hingga berkeliling kampung membawa beduk dan obor sambil bertakbir, sebagaimana dikutip Okezone.com.


Negara-negara lainnya di dunia juga mempunyai cara sendiri untuk melakukan takbiran. Berikut daftarnya.


1. Arab Saudi

Malam takbiran di Arab Saudi diisi sejumlah hiburan dan pawai. Bahkan bazar makanan juga menghiasi malam takbiran tersebut. Jika di Indonesia, mengumandangkan takbiran dibarengi dengan memukul beduk, lain halnya dengan di Arab Saudi. Di negara yang saat ini dipimpin oleh Raja Salman bin Abdulaziz al Saud, takbir dikumandangkan tanpa ada iringan beduk. Ketika malam takbiran, sebagian masyarakat Arab Saudi akan menghabiskan waktu di luar rumah.


2. India

Di India, malam takbiran dikenal dengan Chaand Raat. Perayaan Chaand Raat ini dilakukan dengan penuh keceriaan. Chaand Raat dimulai setelah pengumuman terlihatnya hilal yang menjadi penanda masuknya bulan baru, 1 Syawal. Keluarga di India akan menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan. Biasanya, perempuan India akan membeli barang seperti busana, tas hingga perhiasan. Selain itu, para perempuan juga menghias tangan mereka menggunakan henna. Sementara pria India akan membeli sepatu. Chaand Raat biasanya dilakukan oleh masyarakat yang berada di bagian utara India.


3. Maroko

Suasana malam takbiran di Maroko seperti kota mati. Tak ada suara takbir yang menggema, baik di musala maupun masjid. Tidak ada takbir keliling dan kembang api. Ketika keluar rumah, jalanan pun terlihat sepi. Lalu lalang kendaraan berjalan normal seperti pada hari biasanya. Maroko menyambut Idul Fitri sebagai idul ashgor atau hari raya kecil. Sedangkan Idul Adha sebagai idul akbar atau hari raya besar. Wajar apabila masyarakat Maroko lebih meriah dalam merayakan Hari Raya Idul Adha ketimbang Hari Raya Idul Fitri.


4. Turki

Di Turki, tidak ada kumandang takbir di musala atau masjid. Selain itu juga tidak ada beduk keliling. Malam takbiran di Turki sama seperti dengan malam-malam pada umumnya. Masyarakat Turki lebih meramaikan Hari Raya Idul Adha daripada Hari Raya Idul Fitri. Jadi wajar apabila ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, warga menyambut dengan biasa saja. (*)