Kadisdikbud Anwar, GPAI Bersama Kepsek Harus Memberikan Keteladanan -->

Iklan Atas

Kadisdikbud Anwar, GPAI Bersama Kepsek Harus Memberikan Keteladanan

Kamis, 12 Mei 2022
Kadisdikbud Padang Pariaman Anwar sedang memberikan sambutan pada silaturahmi dan halal bi halal KKGA Kabupaten Padang Pariaman di SDN 22 Lubuak Aluang, Rabu 12 Mei 2022 (foto.dok.AL)


Lubuak Aluang - Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) harus memberikan keteladanan dan meningkatkan jalinan silaturrahmi dengan sesama guru, komite, wali korong, wali nagari beserta masyarakat sekitar. Apalagi, GPAI yang menjabat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) harus mampu melakukan koordinasi dan diskusi sesama Kepsek untuk menambah wawasan. Karena, tujuan pendidikan di sekolah tidak akan tercapai dengan baik, bila tidak ada jalinan kerjasama yang baik antar pihak sekolah dengan kesemua pihak.


Hal itu ditegaskan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Drs.H.Anwar, M.Si dalam sambutannya ketika silaturrahmi sekaligus halal BI halal yang diselenggarakan Kelompok Kerja Guru Agama (KKGA) Padang Pariaman di SDN 22 Lubuak Aluang, Rabu (12/05/22).


Kata dia, sesuai dengan visi dan misi Bupati Padang Pariaman untuk mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman yang religius, unggul dan berjaya. Maka, GPAI harus menjadi garda terdepan di Sekolah masing-masing. Terutama, melalui program penguatan kegiatan keagamaan yang akan membentuk akhlak dan mental peserta didik di sekolah.


"GPAI harus jadi harapan bangsa untuk merubah akhlak peserta didik di Kabupaten Padang Pariaman. Jadilah guru hebat, guru yang bersemangat yang akan membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter. Jangan perlihatkan egosentris, apalagi membuat gaduh dengan tenaga pendidik lainnya maupun sesama Kepsek.


Untuk itu, sebut Kadis Anwar, diperlukan penyemangat dengan semboyan "Guruku Hebat, Muridku Pintar" tersebut, tidak akan bisa diwujudkan, bila guru PAI tidak berkontribusi penuh terhadap pembentukan akhlak dan mental siswa. 


Hal demikian, menurut Anwar, berkaitan dengan visi dan misi Bupati untuk menciptakan Padang Pariaman yang religi, unggul dan berjaya dengan 4 (empat) indikator yang harus dipenuhi oleh GPAI diantaranya: pertama, Program kegiatan keagamaan yang berkelanjutan dengan penerapan disiplin yang tinggi. Karena, sebagus apapun program bila tidak diimbangi dengan kedisiplinan yang kuat, tidak akan menghasilkan apa-apa.


Kedua, ia menyebutkan, program kegiatan yang religius. Lakukan praktek ibadah setiap hari agar siswa terbiasa beribadah di rumah masing-masing. Buat program tahfiz dan doa-doa harian. Ajarkan praktek penyelenggaraan janazah, agar siswa siap menyelenggarakan jenazah keluarga mereka dikemudian hari nantinya.


Kemudian yang ketiga, sejahterakan guru-guru di Sekolah. Apalagi, bagi Kepsek dari GPAI, agar mereka bisa mengajar dengan nyaman di sekolah.


Yang keempat, budayakan 5 S, K-3 di sekolah agar menjadi sekolah yang sehat. Karena, dibalik jiwa yang sehat terletak otak yang cerdas. 


Ia menyatakan, GPAI harus jadi contoh tauladan bagi siswa dan guru serta masyarakat dalam bertutur kata yang sopan sesuai dengan jargon Sekolah Ramah Anak (SRA). 


"Sukseskan Inovasi yang akan diluncurkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dikenal dengan sebutan SIBERSERI (Siswa Bersedekah Setiap Hari) dan SIPINTAR (Siswa Praktek Ibadah Setiap Hari). 


Sementara itu, Kasi PAI Kankemenag Dr. Rasman, M.Ag mengatakan agar GPAI harus cerdas dalam menyikapi pemberitaan yang beredar di medsos. 


"Jangan ikut-ikutan terjebak pada politik praktis dan menshare video dan konten-konten berbau SARA yang akan mencabik-cabik toleransi dan moderasi keberagamaan di Indonesia" kata dia mengingatkan.


Ia menambahkan, GPAI harus fokus kepada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman. Terutama penguatan pendidikan keagamaan di Sekolah masing-masing.


Dalam kesempatan ini, juga ikut Kabid Pembinaan SD Asmi, S.Pd,MM didampingi Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Arman,S.Pd memberikan penguatan tentang pembelajaran serta menyikapi menghadapi Ujian Sekolah (US) tahun pelajaran 2021-2022. 


"Guru Kelas dan Guru mapel bersama Kepsek di Daerah ini, agar membuat program dan strategi demi suksesnya pelaksanaan US nantinya. Kesuksesan penyelengaraan US di Sekolah masing-masing, akan menentukan kualitas siswa yang dihasilkan" harap Asmi.


Sedangkan, Kepala Sekolah SDN 22 Lubuk Alung Sri Wahyuni, M.Pd selaku tuan rumah tempat pelaksanaan KKGA Kabupaten Padang Pariaman mengapresiasi yang setinggi-tinggi kepada GPAI Padang Pariaman. Karena, melalui acara KKG ini, kita bisa merajut silaturrahmi.


Dia merasa bangga dengan memilih SDN 22 Lubuak Aluang oleh Pengurus KKG-PAI sebagai tempat terselenggaranya acara silaturrahmi dan halal-bihalal yang dihadiri oleh Kadisdikbud, Kabid Pembinaan SD Asmi,S.Pd,MM, Kasi Kurikulum Arman, S.Pd, dan Pengawas di dua instansi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kankemenag di Kabupaten Padang Pariaman.


Kegiatan  silaturrahmi dan halal bi halal KKG-PAI Padang Pariaman ini dihadiri Kepala Sekolah berbasis PAI, Pengurus inti KKG-PAI Kabuapten, dan Ketua KKG-PAI di masing-masing Kecamatan beserta 2 (dua) orang pengurusnya. (AL/09)