Warga Temukan Bayi Mungil Dalam Kardus di Nagari Taram -->

Iklan Atas

Warga Temukan Bayi Mungil Dalam Kardus di Nagari Taram

Sabtu, 07 Mei 2022
Bayi sudah dirawat intensif di rumah sakit 


Lima Puluh Kota, fajarsumbar.com - Baru saja Kapolsek Harau H. Erman dan OPD terkait mengevakuasi penemuan mayat di Batang Alu Sungan Nagari Solok Bio - Bio jelang shalat jumat (06/05/2022) sekira pukul 10.30 siang. Tampaknya, perjuangan personil keamanan Kecamatan Harau ini tak cukup sampai disana, khususnya pasca lebaran idul fitri 2022, ini. 


Pasalnya, Kapolsek Harau dan jajaran kembali harus menuntaskan permasalahan kasus penemuan bayi dalam kardus di sebuah warung di Jorong Subarang, Nagari Taram Kecamatan Harau, sekitar pukul 14.00 Jumat siang. 


Masih basah tali pusarnya, diduga sementara, Bayi laki-laki malang ini dibuang ibu kandungnya menggunakan sebuah kardus.


Informasi yang didapat media di lapangan, pertama kali suara bayi menangis didengar Daffa, salah seorang warga Jorong Subarang yang melintas di lokasi ini. 


Daff penasaran, dan melihat dan mencari sumber suara di seputaran warung kosong yang mulai ditumbuhi rerumputan tersebut. Daffa pun menemukan sumber suara. Tanpa pikir panjang, Daffa langsung mengabari seorang warga yang yang kebetulan lewat di depan warung tersebut, warga tersebut adalah pemilik warung, setelah diperiksa isi dalam kardus tersebut, ternyata seorang bayi yang baru lahir, masih menempel tali pusar.


Warga yang bernama Iwit itu langsung mengambil kardus yang berisi bayi dan membawa ke rumahnya yang kebetulan tidak jauh dari warung tempat bayi itu ditemukan. 


Dari mulut ke mulut gemparlah penemuan bayi tersebut dan warga pun berbondong-bondong untuk melihat bayi malang itu.


Warga temui hal mencurigakan 
Setelah anak diselamatkan ke rumah Iwit tersebut, datang 2 orang diduga sepasang suami istri mengambil bayi tersebut dengan alasan bayi ini harus segera dibawa ke bidan dan diselamatkan. Pasangan yang diduga suami istri itu langsung membawa bayi dengan motor yang mereka tunggangi ke rumah warga.


Namun Iwit dan pemuda setempat mencurigai gerak gerik sepasang suami istri tersebut. Warga pun langsung mengejar mereka. Karena tak seorang pun warga yang kenal dengan pasangan yang membawa bayi. Warga curiga, lalu menghadang pasangan tersebut tidak berapa jauh dari kantor wali nagari Taram.


Lalu, warga langsung mengarahkan pasangan yang membawa bayi ke rumah Bidan Ida, di Jorong Tanjung Ateh nagari Taram. Bayi malang itu langsung diberikan pertolongan oleh Bidan Ida.


Namun sepasang suami istri tadi yang sempat mengaku ingin menyelamatkan bayi ini langsung pergi dari rumah bidan yang menangani bayi yang ditemukan di dalam kardus tersebut.


Kapolsek Harau H. Erman yang telah mendengar kabar dari Kepala Jorong Subarang Bambang Zulwadi melalui telpon seluler, langsung mengunjungi TKP.


Setelah melakukan olah TKP Kapolsek H.Erman langsung membawa bayi tersebut ke RS Suliki untuk di lakukan perawatan dan penyelidikan lebih lanjut.


Wali Nagari Taram, Defrianto Ifkar saat dihubungi mengaku sangat kaget. Namun dirinya meyakini, kasus ini bukan ulah warga Nagari Taram. 


"Kami baru pulang menjadi saksi nikah anak dari teman, usai Jumat. Dapat kabar ini, kami segera temui warga. Kami sangat kaget, siapa oknum yang tak bertanggungjawab melakukan maksiat ini di kampung kami. Tapi, kami yakin sekali ini bukan ulah warga kami. Karena sampai saat ini belum ada laporan jorong, dan warga terkait hal ini, yang bersumber dari warga kami. Kami yakin oknum pelakunya dari luar Taram,"tegas Defrianto Ifkar. 


"Saat ini, sang bayi sudah mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Terkait kasus ini, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian,"pungkasnya.(Ul)