Badai Mengamuk di Padang Laring, Pohon Durian Tumbang Tiang Trafo PLN Patah Tidak Ada Korban Jiwa -->

Iklan Atas

Badai Mengamuk di Padang Laring, Pohon Durian Tumbang Tiang Trafo PLN Patah Tidak Ada Korban Jiwa

Kamis, 30 Juni 2022
Beginilah keganasan badai yang mengamuk di Padang Laring, IV Koto Aur Malintang, pohon dan tiang listrik patah membelintangi jalan, Rabu (29/6/2022). (ist)


Padang Laring, fajarsumbar.com - Beberapa pohon besar tumbang, tiang listrik patah membelintangi jalan akibat badai mengamuk di Korong Padang Laring, Kenagarian III Koto Aur Malintang Utara, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (29/6/2022) sore sekira pukul 16.00 WIB.


Hujan deras diiringi badai menumbangkan sebuah batang durian besar di Simpang IV Korong Tengah, begitu juga sebuah pohon tumbang di Simpang III Padang Laring. Saat pohon tumbang meraut kabel listrik, dampaknya dua tunggak trafo PLN ikut rebah.


Trafo yang terkena dampak pohon tumbang tersebut berada di Simpang SD 05 Landur, Korong Timur Padang Laring dan Simpang III Korong Tangah. Akibatnya warga Padang Laring harus berkalam-kalam karena kerusakan parah pada travo PLN.


Walinagari III Koto Aur Malintang Utara, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Amri Besman, membenarkan hal tersebut ketika dihubungi fajarsumbar.com, Kamis (30/6/2022. 


Disebutkan Amri, tumbangnya pohon durian dan meraut kabel listrik, karena kuatnya renggutan pohon tersebut, sehingga tiang travo PLN di Simpang SD 05 Padang Laring patah.


Begitu juga travo PLN di Simpang III Padang Laring juga tumbang. Akibatnya kabel listrik berserakan di jalan. "Saya langsung telepon petugas PLN dan BPBD Pariaman menginformasikan bencana alam ini," ujar Amri.


Petugas PLN Ranting Batu Basa datang ke lokasi beberapa jam kemudian. Kejadiannya pukul 16.00 WIB, dan petugas itu datang malam hari, karena kondisi pada saat itu hujan lebat. Begitu juga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) turun ke lokasi.


TRC BPBD Padang Pariaman tersebut turun dengan kekuatan penuh ditambah tiga chin show untuk memotong pohon durian besar yang tumbang membelintang jalan tersebut. Masih untung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Namun sebuah rumah warga nyaris ditimpa pohon durian.


TRC BPBD Pariaman memotong dahan pohon yang tumbang karena membelintangi jalan sehingga, transportasi dari Korong Padang Laring Tengah ke Korong Timur lumpuh total beberapa jam. Petugas TRC dibantu masyarakat setempat berhasil menyingkirkan dahan-dahan pohon yang membelintangi jalan, sehingga jalan tersebut dapat dilalui kendaraan baik dua maupun empat.


Sayangnya, kata Amri, petugas PLN sudah berkali-kali di telepon untuk menyingkirkan kabel-kabel listrik yang berserakan di jalan tersebut, tidak merespon, bahkan berkali-kali dihubungi tidak mengangkat teleponnya. 


"Sebelumnya petugas PLN Batu Basa ada datang kelokasi setelah dihubungi, hanya sebentar. Kata petugas itu dia pergi dulu untuk menjemput alat, tapi tidak kembali lagi. Meski setelah dihubungi berkali-kali," ujar Amri kesal


Pohon tumbang membelintang jalan di Simpang SD 05 Korong


Saat anggota BPBD berjibaku menyingkirkan pohon tumbang membelintangi jalan dibantu masyarakat, malah petugas PLN Batu Basa tidak ada di lokasi untuk menyelamatkan kabel-kabel listrik yang berserakan di jalan. 


"Akhirnya masyarakat saja yang membersihkan kabel-kabel tersebut, sebab PLN Batu Basa tidak begitu respon ditelepon. Semoga PLN Rayon Pariaman membaca berita ini, sehingga menegur bawahannya," tambah Amri.


Dibebankan ke pelanggan

Lain lagi cerita salah seorang warga Padang Laring, kabel listrik ke rumahnya juga putus akibat dampak tumbangnya beberapa pohon besar dan tiang listrik tersebut. Tapi sayangnya menurut pengakuan petugas PLN Batu Basa dia disuruh mengganti biaya membeli kabel untuk sambung ke rumahnya.


"Saya heran juga, kok saya pula diminta mengganti biaya kabel, jika mau disambungkan aliran listrik ke rumah saya. Bukannya itu tangungjawab PLN," ujar warga itu heran kepada media ini melalui sambungan telepon.


Petugas PLN Batu Basa ini aneh-aneh saja, sudah lamba merespon bila terjadi musibah, meminta pula biaya ke warga bila kabel listrik putus akibat bencana alam untuk mengganti biaya bila mau disambung kabel listrik ke rumah pelanggan. (ab)