Dinkes dan Lapas Kelas IIB Payakumbuh Laksanakan Skrining Kesehatan WBP -->

Iklan Atas

Dinkes dan Lapas Kelas IIB Payakumbuh Laksanakan Skrining Kesehatan WBP

Kamis, 16 Juni 2022
Skrining penyakit tidak menular bagi wbp Lapas Kelas IIB Payakumbuh 


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Kegiatan perdana buah dari kerjasama Lapas Kelas IIB Payakumbuh dengan Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Kamis (16/06/2022) pagi dilaksanakan skrining kesehatan sejumlah warga binaan pemasyrakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Payakumbuh. Pelaksanaan skrining sendiri dilakukan dinas kesehatan dibantu sejumlah tenaga medis dari 3(tiga)  Puskesmas dan tenaga medis Lapas Kelas IIB Payakumbuh.


Tampak dihadiri Kepala dinas Kesehatan, Yuniri Yunirman diwakili Kabid P3 dan Kesmas melalui Kasi Kesmas, Dessi didampingi Kepala Lapas Kelas IIB Muhammad Kameily, bersama tenaga medis Lapas dr. Rini Alex Prawira, dan sejumlah pejabat dan pegawai lapas.


Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Payakumbuh, Muhammad Kameily, Kegiatan ini dipandang penting untuk dilaksanakan demi terwujudnya jaminan kesehatan bagi warga binaan. Karena penjara merupakan daerah yang rawan, termasuk rawan terhadap penyakit. Baik menular maupun tidak menular. Untuk itulah skrining ini dilaksanakan, meski 2 tahun sebelumnya sempat tidak dilaksanakan karena pandemi covi-19 melanda sebuah lini.


“Ya, hari ini kita laksanakan pemeriksaan kesehatan wbp. Ini adalah azazi yang harus kita jalankan dan hak yang harus wbp terima. Sebelumnya kita telah surati Bapak Wali Kota melalui Dinas kesehatan untuk kegiatan yang kita laksanakan hari ini. Terima kasih Bapak Wali Kota, permohonan kami telah dikabulkan. Terima kasih juga kepada dinas kesehatan dan jajaran yang telah melaksanakan tugas mulianya hari ini. Semoga jadi amal saleh,”ungkap Muhammad Kameily.


Salah seorang wbp yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku sangat terbantu dengan terlaksananya kegiatan ini, karena selama ini dirinya merasa kurang sehat. Setelah melalui skrining, dirinya mulai mengetahui ternyata dirinya mengidap penyakit hipertensi.


“Kini wak tau, kironyo tensi wak tinggi. Patutlah kapalo acok barek jo kuduak (sekarang saya baru tahu, kiranya saya mengidap hipertensi. Patutlah kepala dan kuduk terasa sakit),”ucapnya.


dr. Rini yang saat itu mendampingi langsung skrining terhadap wbp mengutarakan apresiasinya.


“Kegiatan hari ini adalah untuk memperingati Hari Hipertensi sedunia yang baru bisa diperingati hari ini.  Kita laksanakan pemeriksaan penyakit diabetes, hipertensi, tinggi dan berat badan, dan lingkar perut. Secara rutin ada pemeriksaan wbp oleh intern Lapas. Ada juga pemeriksaan rutin dari dinas pendidikan kota Payakumbuh. Jika ada wbp yang terjangkit HIV/Aids, kita sudah kerjasama dengan rumah sakit, Puskesmas dan dinas kesehatan. Kami sangat mengapresiasi dinas kesehatan dan jajaran yang sudah datang memeriksa kesehatan wbp di Lapas Kelas IIB setiap bulannya. Semoga wbp kita selalu sehat dalam menjalani masa-masanya. Terima kasih pemko Payakumbuh, khususnya dinas kesehatan dan jajaran. Semoga kerjasama ini tetap solid, demi terpenuhinya hak wbp,”ungkap dr. Rini.


Sementara, Kabid Kesmas dan P3, Fatma Nelly diwakili Kasi P3 (pencegahan dan pengendalian penyakit), Dessi  menyebut bahwa kegiatan skrining ini perdana dilaksanakan di tahun 2022.


“Memperingati Hari Hipertensi sedunia kita angkatkan beberapa kegiatan. Untuk payakumbuh, sebelumnya kita sudah loncing dengan melibatkan semua OPD di Payakumbuh, dan sejumlah kegiatan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan warga. Dan pada hari ini kita lanjutkan di lapas Kelas IIB Payakumbuh. Mayoritas penyakit yang kerap ditemui di skrining penyakit tidak menular adalah hipertensi dan diabetes. Kita juga sempatkan skrining penyakit menular dalam kegiatan ini. Kita berharap agar kerjasama ini bisa berjalan terus, sehingga kita bisa melakukan pengawasan kesehatan wbp secara rutin,”pungjas Dessi.(ul)