Pacu Kuda Alek Anak Nagari Pabasko Berlangsung Semarak -->

Iklan Atas

Pacu Kuda Alek Anak Nagari Pabasko Berlangsung Semarak

Minggu, 26 Juni 2022

 

Walikota Fadly Amran, Wakil Walikota Drs. Asrul, Ketua LKAAM Sumbar Dr. Fauzi Bahar bersama ninik mamak Padang Panjang, Batipuah dan X Koto.

Padang Panjang, fajarsumbar.com - Pacu Kuda Alek Anak Nagari Padang Panjang, Batipuah, X Koto (Pabasko) di Gelanggang Bancah Laweh  berlangsung semarak. Ribuan  antusias , Minggu (26/6). 


12 race yang diperlombakan  diikuti 10 kontigen dengan 52 ekor kuda berasal dari Padang Panjang, Padang, Bukittinggi, Payakakumbuh, Sawahlunto, dan Tanah Datar. 


Alek A dibuka Gubernur Sumbar diwakili Kadis Pariwisata Sumbar, Drs. Luhur Budianda SY, M.Si.


Alek Gadang ini diawali prosesi arak-arakan Kuda Bogi yang ditumpangi Walikota Fadly Amran BBA beserta ninik mamak  23 nagari, menuju Gelanggang Bancah Lllaweh. Iring-iringan dimulai dari rumah dinas walikota di Guguk Malintang.


Wako Fadly dan ninik mamak saat itu terlihat nengenakan pakain adat baju datuk berwarna hitam. Pemandangan ini terkesan kembali ke masa lalu, menandai kecintaan terhadap budaya dan adat istiadat di Pabasko.


Tampak hadir Wakil Walikota Drs.Asrul, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat, Dr. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati, Wakil Ketua DPRD Padang Panjang, Imbral, S.E, Forkopimda dan pejabat terkait lainnya. 


Luhur Budianda mengapresiasi Pemko Padang Panjang dan panitia atas terlaksananya Pacu Kuda Alek Anak Nagari Pabasko ini.


 "Harapannya bisa menjadi kalender pariwisata kota yang bisa dimasukkan ke dalam kalender iven Sumbar dan nasional," ujarnya.


Wako Fadly dalam sambutannya meyakini  terdapat dampak positif dari penyelenggaraan “alek pacu kudo” ini. 


"Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, kami berharap mampu meningkatkan ekonomi peternak kuda khususnya, dan menggairahkan ekonomi masyarakat Padang Panjang, Batipuah, X Koto umumnya," ujarnya.


Kata Fadly alek ini mampu memunculkan kuda-kuda berkualitas yang bisa bersaing di pacu kuda regional maupun nasional.  


"Acara ini sekaligus memperkenalkan atraksi budaya daerah khususnya kepada anak-anak kita. Sehingga memperkaya khazanah dan kecintaan mereka terhadap budaya Minangkabau yang tak lakang dek paneh, tak lapuak dek hujan," sebutnya. 


Sementara Fauzi Bahar memuji  kekompakan nagari –nagari di Pabasko. 


"Luar biasa, meski secara administratif terpisah, tapi negeri ini kompak," katanya.


Fauzi mengapresiasi Wako Fadly yang berupaya membangkitkan perekonomian UMKM setelah selama dua tahun dilanda Covid-19.


Perwakilan ninik mamak dari 23 nagari di Pabasko, Datuak Pandak menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemko bekerja sama dengan panitia memberikan hiburan kepada anak kamanakannya di Pabasko. 


"Tidak dipungkiri banyak dampak positif bagi nagari. Harapannya, Pemko Padang Panjang ke depan terus menjaga dan meningkatkan kualitas alek pacu kuda," sebutnya.


Ketua Panitia, Delius Putra menyampaikan terima kasih dan rasa bangga telah dipercaya melaksanakan acara tersebut. Dirinya menyatakan, 300 UMKM turut difasilitasi pada acara ini. 


 Kuda yang diperlombakan yaitu Draf Bogie Baru Jarak 2.400 Meter, Draf Bogie Usang Jarak 3.200 Meter, Kelas E Pertama Berpacu Jarak 600 Meter, Kelas CD 2 Tahun Pemula Perdana Jarak 600 Meter, Kelas AB 2 Tahun Pemula Perdana Jarak 800 Meter, Kelas CD 2 Tahun Pemula Jarak 1.200 Meter, Kelas Terbuka Jarak 1.200 Meter, Kelas E Terbuka Jarak 1.200 Meter, Kelas AB 2 Tahun Pemula Divisi II Jarak 1.400 Meter, Kelas AB 2 Tahun Pemula Divisi I Jarak 1.400 Meter, Kelas CD 3 Tahun Remaja Jarak 1.600 Meter, Kelas 3 Tahun Derby Jarak 1.800 Meter. (syam)