Lakukan shalat gaib. Pencarian korban yang hilang di tengah laut di Pasar resmi dihentikan, Selasa (21/6/2022). |
Pasbar - Pencarian Redo (25) ABK kapal nelayan KM Roji yang tenggelam dan hilang di tengah laut, resmi dihentikan, Selasa (21/6/2022).
Redo adalah salah seorang nelayan yang menjadi korban kapal yang ditumpanginya dihantam gelombang besar akibat badai.
Warga Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, tenggelam dan hilang di tengah lautan. Hingga hari terakhir pencarian Selasa (21/6/2022) korban belum ditemukan. Meski tim SAR gabungan bersama masyarakat telah berupaya mencarinya..
Kapal nelayan KM Roji tenggelam diterjang ombak besar di Muaro Mandiangin Kamis (15/6/(2022), pekan lalu. Sudah satu pekan diusahakan mencari korban, dari dua yang tenggelam, hanya satu korban yang berhasil ditemukan, yakni Rangga (32), sementara korban Redo masih belum ditemukan.
Tokoh masyarakat yang ninik mamak mamak setempat, H Horizon Nakhodo Rajo menjelaskan, sudah tujuh hari dilakukan pencarian, namun korban masih belum ditemukan. “Kita telah berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian namun masih belum ditemukan”, jelas H Horizon Nakhodo Rajo kepada media ini, Selasa (21/6/2022).
Karena masih belum ditemukan, sesuai dengan petunjuk, Selasa (21/6/2022) hari terakhir dilakukan pencarian korban. Sebelum diakhiri pencarian korban secara resmi, tim pencari melaksanakan shalat ghaib di pinggir pantai.
Meski pencarian dengan tim sudah dihentikan, namun dari pihak keluarga korban boleh tetap melakukan pencarian. Selama operasi pencarian, tim sudah menelusuri pinggiran sungai dan pinggiran pantai di sekitar kawasan Mandiangin.
Kepala Jorong Mandiangin Pedi Rinaldi menjelaskan, sudah hari ke-6 masyarakat Jorong Mandiangin melakukan pencarian, namun masih belum membuahkan hasil. "Rasanya sudah habis upaya pencarian, kemana-mana sesuai petunjuk sudah ditelusuri, namun masih belum ditemukan," tambahnya. (By roni)