Lockdown China Diprediksi Ancam Pasar Modal, Analis: Hindari Saham Ini -->

Iklan Atas

Lockdown China Diprediksi Ancam Pasar Modal, Analis: Hindari Saham Ini

Rabu, 13 Juli 2022

Lockdown berkepanjangan di Shanghai, China mulai berdampak pada ketersediaan makanan.


Jakarta- Lockdown di China akibat penyebaran varian baru Covid-19 diprediksi mengancam perekonomian dunia, termasuk pasar modal.  


Equity Research Analyst PT Philip Sekuritas Indonesia, Dustin Dana Pramitha, mengatakan lockdown china menjadi sentimen buruk di tengah kekhawatiran resesi di beberapa negara besar akibat inflasi yang tinggi.


"Jadi saya rasa sampai saat ini berita lockdown China akan mempengaruhi dan kurang baik juga untuk pasar saham," kata Dustin, dalam acara Power Breakfast IDX Channel, Rabu (13/7/2022),sebagaimana dikutip iNews.id. 


Menurut dia, kebijakan China dalam menghentikan beberapa kegiatan ekonomi akan berdampak terhadap adanya perubahan tingkat permintaan komoditas dunia. 


ustin menjelaskan, lockdown di China memang dinilai memberikan dampak terhadap berkurangnya permintaan minyak global, namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan adanya rencana Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi untuk meningkatkan produksi dari OPEC. "Jadi ketika anggota OPEC sepakat untuk menaikkan kapasitas produksinya maka suplai global akan kebali pulih dan membaik," ujar Dustin.


Sementara itu, dia juga menyarankan agar pelaku pasar lebih baik menghindari emiten yang memiliki korelasi positif dengan minyak mentah.  Namun hal ini bukan berarti harus menghindari saham berbasis energi keseluruhan karena masih ada sektor energi lain yang permintaan masih dikategorikan baik.  "Seperti batu bara salah satunya, permintaannya saat ini masih cukup baik," tutur Dustin.(*)