Rumah Petani Miskin ini Sudah Lama Hancur Ditimpa Pohon, Pemerintah Solsel Belum Juga Kucurkan Bantuan -->

Iklan Atas

Rumah Petani Miskin ini Sudah Lama Hancur Ditimpa Pohon, Pemerintah Solsel Belum Juga Kucurkan Bantuan

Senin, 04 Juli 2022
Inilah kondisi rumah Bulhasri pasca bencana, keduanya termenung melihat kondisi rumahnya yang belum juga ada titik terangnya.


Solsel, fajarsumbar.com -  Sebuah rumah permanen milik Bulhasri warga Jorong Ampalu, Nagari Alamn Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan  yang ditimpa pohon besar minggu yang lalu, belum mendapatkan bantuan yang layak. 


Kerugian akibat bencana angin kencang ditimpa pohon besar, rumah yang berukuran 12 x 8 itu hampir atap rusak ditambah kayu  konsen rusak berat. 


Kini keluarga petani kelas bawah itu harus bertahan hidup di rumah yang porak poranda beratapkan terpal, ironisnya lagi di dalam rumah itupun ada seorang anak yang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJW). 


Bulhasri didampingi isterinya Erma saat diwawancarai media ini di rumahnya mengatakan, peristiwa ini terjadi dua minggu yang lalu, disaat angin kecang dan merobohkan sebuah pohon karet besar, beruntung tidak ada korban jiwa. Anaknya yang ODGJW itu sedang mengupas pinang dan langsung terkejut, sejak itu anaknya tidak mau keluar dari kamar yang ambruk itu. 


Dia akan lebih takut jika anaknya itu berubah pikiran dalam kondisi seperti ini, berharap segera mendapatkan bantuan bantuan seperti yang dijanjikan oleh pemerintah. 


Apalagi sekarang musim penghujan dan angin kecang, setiap hujan air masuk ke dalam rumah. 


Petani miskin yang hanya bekerja tidak menentu itu mengatakan, sejak kejadian baru pihak BPBD Solok Selatan yang datang. memberikan bantuan berupa atap seng satu kodi. "Itu baru yang kami terima. Setidaknya kami harus mendapatkan bantuan itu berupa 7 kodi atap perkayuan bikin konsen. Itu saja jadilah yang kami harapnya," ujarnya sedih.


Pj Wali Nagari Alam Pauh Duo Irwan Syahputra saat dikonfirmasi media ini di kantornya, Senin (4/7/2022) membenarkan hal ini, di nagari memang ada yang namanya dana tak terduga atau dana bencana, hanya saja pihak nagari belum bisa menyalurkan bantuan ini, karena koordinasi dulu dengan pihak kecamatan. 


Wali yang didampingi Sekrestaris Nagari (Sekna) Dewita Murni, kecamatan nanti akan mengkalkulasikan kerugian setelah didapat nanti baru pihak kecamatan akan memberikan rekomendasi untuk penyalurannya. 


Setidaknya dana tak terduga atau bencana di Nagari Alam Pauj Duo itu berkisar lebih kurang  Rp20 juta dalam satu tahun, untuk besar nilai bantuan yang akan disalurkan itu, sesuai dengan hasil perhitungan kerugian yang diderita. Setelah selesai dari kecamatan, barangkali dalam. minggu ini akan disalurkan bantuan tersebut. 


Sementara itu ketua Baznas Solok Selatan Zulfajdriadi mengatakan, Baznas selalu memberikan bantuan bantuan, apalagi untuk item kebencanaan, hanya saja tentu harus melalui prosedur yang ada. "Kini prosedur itu sedang diproses oleh pihak Baznas dalam waktu dekat akan disalurkan," pengurus Baznas. (Abg)