10 Orang Terjebak dalam Tambang yang Longsor sejak Pekan Lalu, Pemerintah Kirim Drone Air -->

Iklan Muba

10 Orang Terjebak dalam Tambang yang Longsor sejak Pekan Lalu, Pemerintah Kirim Drone Air

Selasa, 09 Agustus 2022

Meksiko akan mencoba mengirim drone air ke tambang batu bara yang runtuh.


MEXICO CITY - Pemerintah Meksiko akan mencoba mengirim drone air ke tambang batu bara yang runtuh. Dalam insiden tersebut terdapat 10 penambang telah terperangkap sejak pekan lalu. 


Koordinator Pertahanan Sipil Nasional, Laura Velázquez pada Senin (8/8/2022) mengatakan, gambar dari drone dapat membantu pihak berwenang memutuskan apakah akan mengirim penyelam atau tidak tanpa membahayakan mereka,sebagaimana dikutip iNews.id.


Selain itu, Velázquez juga mengatakan, 25 pompa sedang bekerja untuk mengeluarkan air dari poros yang tergenang. Air yang awalnya sedalam 34 meter, sekarang menjadi antara 17 dan 26 meter. Tambang di Sabinas, Coahuila terletak sekitar 70 mil barat daya Eagle Pass, Texas. Tambang ini runtuh Rabu pekan lalu dengan 15 penambang di dalamnya. 


Lima di antaranya berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka-luka. Belum ada informasi atau kontak dengan 10 penambang sisanya. Kantor kejaksaan negara bagian dan federal telah membuka penyelidikan untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan itu. Tambang kecil seperti itu sering kali dibuka penduduk setempat yang mendapatkan konsesi dan kemudian mengontrak tim penambang.


Para ahli mengatakan mereka jarang memiliki rencana keselamatan dan peralatan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Pada bulan Juni dan Juli 2021, runtuhnya dua tambang Coahuila merenggut nyawa sembilan penambang.


Kecelakaan pertambangan terburuk di Meksiko juga terjadi di Coahuila pada 19 Februari 2006. Sebuah ledakan meruntuhkan tambang Pasta de Conchos dengan 73 penambang berada di dalamnya.  Delapan orang berhasil selamat. Sisanya meninggal dan hanya dua jenazah yang ditemukan. Pemerintahan López Obrador berjanji dua tahun lalu untuk memulihkan 63 mayat yang tersisa. Sayangnya hingga saat ini, janji tersebut belum terealisasi. (*)