4 Santri Hilang Terseret Arus Sungai di Aceh, Seluruhnya Ditemukan Tewas -->

Iklan Muba

4 Santri Hilang Terseret Arus Sungai di Aceh, Seluruhnya Ditemukan Tewas

Sabtu, 27 Agustus 2022
Tim SAR mengevakuasi jenazah santri yang terseret arus sungai di Aceh Besar, Sabtu (27/8/2022).


BANDA ACEH  - Sebanyak empat santri yang hilang terseret arus saat mandi di Sungai Brayeun, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar ditemukan tim Basarnas. Semuanya dievakuasi dalam kondisi tewas.


Dua santri lebih dahulu ditemukan pada Jumat (26/8/2022). Keduanya yakni Ahmadal Hadi (17) dan Reza (18) yang dievakuasi terpisah berjarak 1,5 kilometer dari titik terakhir terlihat di muara sungai.


Kemudian Basarnas melanjutkan pencarian dan kembali menemukan dua korban di tempat terpisah pada Sabtu (27/8/2022). Keduanya bernama Darazatul Aulia (17) dan Fakhrul Razi (20), sebagaimana dikutip iNews.id.


Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan, korban Darazatul ditemukan 1,5 kilometer dari titik terakhir terlihat di Sungai Brayeuen.


"Untuk korban Fakhrul Razi ditemukan di perairan Lhoknga, Aceh Besar dengan jarak lima mil laut dari titik terakhir korban terlihat," ujarnya, Sabtu (27/8/2022).


Menurutnya, dengan ditemukannya kedua korban terakhir ini, semua santri yang hilang terseret arus Sungai Brayeuen sudah dievakuasi. Namun mereka tak tertolong dan dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.


Keempat korban merupakan santri di sebuah dayah di Kabupaten Aceh Besar. Korban Darazatul Aulia berasal dari Rumoh Panjang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya.


Kemudian, Ahmadal Hadi (17) berasal dari Lam Hasan, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Lalu Reza asal Pungei, Kota Banda Aceh, serta Fakhrul Razi warga negara Malaysia.


Para korban bersama sejumlah teman-teman santrinya mandi di Sungai Brayeuen di Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (25/8/2022) pukul 13.00 WIB. Saat mereka mandi, tiba-tiba terjadi air bah dengan arus sungai yang deras.


"Saat ini cuaca di sekitar sungai sedang terjadi hujan lebat. Akibatnya, lima santri terseret arus sungai tersebut. Satu orang diselamatkan warga yang berada di lokasi wisata tersebut, sedangkan keempatnya hilang terbawa arus sungai," ucapnya. (*)