Bupati : Guru Honorer Harus Diperjuangkan Untuk Tetap Mengajar -->

Iklan Atas

Bupati : Guru Honorer Harus Diperjuangkan Untuk Tetap Mengajar

Rabu, 03 Agustus 2022

Bupati Eka Putra foto bersama dengan peserta Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, di Aula UIN M. Yunus Batusangkar, Rabu (3/8) 

 


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM membuka acara Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk Peningkatan Profesional Anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di Aula Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Rabu (3/8/22). 


Bupati sampaikan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tetap akan memperjuangkan tenaga guru honorer, untuk terus mengajar dan mencarikan solusi untuk kesejahteraan.


"Kepada guru honorer tetap mengajar, tetap fokus mendidik siswa, untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Tanah Datar akan terus memperjuangkan untuk menjadikan guru honorer menjadi P3K dan ASN. Sama-sama kita ketahui untuk saat ini kita kekurangan tenaga guru, kalau guru honorer diberhentikan tentunya proses belajar mengajar akan terpengaruh," ungkap Eka Putra. 


Bupati juga sampaikan, Pemerintah Tanah Datar memiliki perhatian yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Karena salah satu hal yang menjadi motor penggerak dalam pembangunan bukan hanya kekayaan alam, tetapi juga kekayaan SDM yang berkualitas. 


"SDM merupakan modal yang sangat besar dalam pembangunan, dan menciptakan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dijelaskan dalam misi ketiga yakni, Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing." ujar Bupati. 


Sehubungan dengan pelaksanaan Workshop, Bupati mengapresiasi kepada PGRI Tanah Datar, yang telah memikirkan kemajuan pendidikan dan profesional guru, yang mampu beradaptasi dengan metode pendidikan yang terus berkembang. "Seperti kita ketahui bersama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan kebijakan, dalam pengembangan Kurikulum Merdeka, yang diberikan kepada satuan pendidikan," kata Eka Putra.   


Melalui Workshop ini, Eka Putra berharap kepada peserta agar apa yang didapat pada pelatihan ini, untuk dibagikan keseluruh guru yang melaksanakan Kurikulum Merdeka. 


Sebelumnya Ketua PGRI Sumbar Narmalis sampaikan, organisasi PGRI akan selalu memperjuangkan pendidikan dalam rangka mencerdaskan generasi bangsa, sesuai dengan aturan yang berlaku bersama anggota baik ASN maupun honorer. Untuk itu guru honorer patut di perjuangankan untuk diangkat menjadi ASN sekurang-kurangnya P3K.  


"Kami organisasi PGRI Sumbar mendukung pemerintah daerah untuk memperjuangkan guru honorer, untuk diangkat menjadi ASN ataupun P3K yang berasal dari APBN, dan akan di orasikan pada HUT PGRI tanggal 10 Desember 2022 yang di pusatkan di Kota Bukit Tinggi," tegas Narmalis.   


Sementara itu, Ketua PGRI Tanah Datar Edial Yuspita sampaikan, kegiatan Workshop ini rutin dilaksanakan, untuk meningkatkan kompetensi dan profesional tenaga pendidik. "Pada Workshop tahun ini dilakukan pembahasan Kurikulum Merdeka, sesuai instruksi dari Kemendikbud, yang diikuti oleh 150 guru peserta perwakilan dari seluruh tingkatan pendidikan, mulai dari SD sampai SMA," sampainya.  


Edial tambahkan, sebagai tenaga pendidik, PGRI Tanah Datar bertekad untuk mempertahankan pengelolaan pendidikan terbaik di Sumbar, dengan indikator banyaknya siswa yang lulus di perguruan tinggi. 


Turut hadir Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Ketua PGRI Sumbar, Pengurus PGRI Tanah Datar dan guru peserta. (*/F12)