Kebakaran Hanguskan 40 Rumah di Cakung, Diduga akibat Korsleting Listrik -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kebakaran Hanguskan 40 Rumah di Cakung, Diduga akibat Korsleting Listrik

Senin, 29 Agustus 2022

Kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Swadaya PLN RT 13/02, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022) dini hari.


JAKARTA - Kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Swadaya PLN RT 13/02, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022) dini hari. Kebakaran yang menghanguskan 40 rumah tersebut terjadi diduga akibat korsleting listrik.  


Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjelaskan kebakaran yang terjadi menjelang Subuh menimbulkan sejumla kesulitan bagi petugas, salah satunya akses jalan menuju lokasi. Sebanyak 16 unit mobil pompa sempat tertahan di jalan masuk menuju TKP kebakaran.


"Tadi sempat kesulitan karena akses jalan yang sempit sehingga mobil pompa Damkar tidak bisa mendekati lokasi kebakaran. Selain itu, kami kesulitan akses air sehingga tadi dibantu oleh perusahaan-perusahaan di sekitar untuk bantuan air pemadaman," ujar Gatot, Senin (29/8/2022),sebagaimana dikutip iNews.id.


Gatot mengungkapkan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB mengakibatkan total kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sebanyak 40 rumah semipermanen dan permanen hangus terbakar dan tak bersisa. 


"Tetapi Alhamdulillah untuk korban jiwa nihil dalam kebakaran kali ini," ujar Gatot.


Sementara itu, saat ini banyak warga yang terlihat berusaha mengais harta yang tersisa dari puing-puing sisa kebakaran. Mereka tampak mencari barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan dari sisa kebakaran.  


"Ini kebakaran mulainya pas orang-orang lagi nyenyak tidur, sekitar pukul 02.00 WIB lewat. Sekarang saya lagi cari sisa-sisa harta yang ada saja, tadi cincin anak saya ketemu sih," kata Agus Siswoyo (44), salah satu korban kebakaran.  


Terkait tempat tinggal sementara, Agus belum mengetahui dirinya hendak mengungsi ke mana. Dia hanya berharap bantuan dari keluarga atau kerabat dekat.  "Ya kalau mau mengungsi, tinggal nunggu keluarga saja lah (tertawa). Barang kali nanti ada keluarga yang ngajak atau saudara," tutur Agus.(*)