STMIK Indonesia Padang Gelar Diskusi dengan Kepala SMK Negeri dan Swasta -->

Iklan Atas

STMIK Indonesia Padang Gelar Diskusi dengan Kepala SMK Negeri dan Swasta

Kamis, 04 Agustus 2022
.


Padang, FajarSumbar.Com -  Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Padang, diskusi dengan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri dan Swasta se-Kota Padang yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK di kampus tersebut, Kamis (4/8/2022).


Kegiatan diskusi yang melibatkan SMK Muhammadiyah 1 Padang, SMKN 3, SMKN 8, SMKN 4, SMKN 2, SMK Kartika, SMK Nasional, dan SMK Taman Siswa, SMK 6.


Pada diskusi itu  juga membicarakan
promosi STMIK Indonesia Padang, program Merdeka Belajar (Dosen Mengajar ke SMK Teknologi),  Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STMIK Indonesia Padang, juga terkait draf MoU dengan MKKS SMK Kota Padang.


Diskusi dipimpim Ketua STMIK Indonesia Padang Masyhuri Hamidi, SE., M.Si. Ph.D. CFP, juga dihadiri  Waka I Bidang Akademik Ilfa Stephane, M.Si, Waka II Bidang Adm, Sarana & prasarana, SDM  dan Keuangan HM. Dahniel Dahlan,SE., M.M, Waka III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Sotar, S.Hi.,M.A, Ketua LP3M Ilham Tri Maulana, M.Pdt, Kepala Unit Kerjasama Ratih Purwasih, M.Hum dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Padang Deta Mahendra, MM.


Ketua MKKS SMK Negeri dan Swasta Kota Padang Deta Mahendra mengapresiasi, STMIK Indonesia Padang mengundang SMK Negeri dan Swasta se Kota Padang serta adanya nota kesepakatan (MoU) yang bertujuan untuk mengwujudkan kerjasama dengan STMIK dalam upaya membantu SMK dalam hal teknologi.


“Kemudian target dari SMK, yakni Belajar, Melanjutkan dan Wirausaha
(BMW), sedangkan item melanjutkannya akan terpenuhi di STMIK Indonesia Padang,” ujar Deta.


Pada prinsipnya poin melanjutkan di setiap SMK hanya berkisar antara 15 persen hingga 20 persen. Kemudian sisanya, belajar dan berwirausaha. sedangkan, sisa lainnya anak yang siap kerja.


Diharapkan kepada STMIK, bukan sekedar melanjutkan anak kuliah, akan tetapi juga bantuan STMIK tehadap teknologi terhadap SMK, bantuan dosen sebagai guru tamu dan bantuan teknologi aplikasi inventaris siswa maupun soal keuangan, namun sampai saat ini masih banyak SMK yang melsksanakan program masih menerapkan sistem manual.


Ditempat yang sama, Kepala SMKN 3 Padang Risman Jondedwi mengaku, perguruan tinggi STMIK Indonesia Padang tidak asing lagi bagi siswa SMKN 3 Padang. “Bahkan, sekarang beberapa siswa SMKN 3 Padang tengah mengikuti magang (praktek kerja lapangan  di STMIK Indonesia Padang,” ujar Risman.
Risman mengharapkan, kepada dosen dosen STMIK Indonesia untuk menjadi guru di SMK, sehingga bisa dapat meningkatkan kualitas pendidik di SMK, terutama teknologi digital.


Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Padang Habibullah mengapresiasi, diskusi ini, jika perlu ditingkatkan dalam suatu bentuk kerjasama atau MoU. Diharapkan kepada STMIK Indonesia agar dapat membantu SMK di Kota Padang bentuk sistem aplikasi dalam mengisi nilai rapor siswa. “Sebab, hingga sekarang pengisian nilai anak anak masih dilakukan dengan manual,” sebutnya.


Usai melakukan diskusi dengan unsur SMK tersebut, Ketua STMIK  Indonesia Padang Masyhuri Hamidi SE MSi PhD. CEF kepada fajarsumbar.com mengatakan, kegiatan diskusi dengan mengundang SMK yang terakreditasi ini, dalam rangka bersilaturahmi, sekaligus melakukan sosialisasi terhadap kepala SMK se Kota Padang terkait  program studi (Prodi) yang dimiliki STMIK Indonesia Padang.


Masyhuri Hamidi lebih jauh mengatakan, saat ini STMIK Indonesia Padang telah memiliki lima prodi, yakni Program Studi (prodi) Strata Satu (SI) Sitem Iformasi, Informatika dan prodi Bisnis Digital "STMIK sekarang sedang berproses untuk berubah status dari STMIK menjadi Universitas Meta Media", imbuh Hamidi.


Ia juga menyebutkan, bagi siswa SMK yang berminat untuk melanjutkan kuliah di STMIK ini tentu akan difasilitasi, karena STMIK Indonesia Padang uang kuliah yang ditentukan tidak mahal, hanya sekitar tiga jutaan persemestar. Kemudian bagi mahasiswa yang berprestasi maka uang kuliah dikembalikan setelah menamatkan kuliah nanti.


Disisi lain, tuturnya tidak semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bisa menampung lulusan SMA dan SMK, namun PTN hanya bisa menampung lulusan SMA dan SMK itu sekitar 40 persen, sedangkan, sisanya 60 persen, bakal ditampung Perguruan Tinggi Swasta (PTS) termasuk di STMIK Indonesia, sesuai dengan  prodi dan bakat siswa lulusan SMK dimaksud.


Selain itu, kepala SMK mengharapkan STMIK bisa turun ke sekolah SMK untuk memberikan bantuan guru tamu, dari segi sistem aplikasi pendataan siswa maupun sistem pengelolaan keuangan. " Hal ini diupayakan sehubungan sebagian besar pengelolaan sistem pendataan siswa maupun keuangan sekolah masih dikelola dengan manual", ujarnya.


Untuk itu, MoU antara STMIK Indonesia Padang SMK bisa segera terlaksana dan draf nota kesepakatan ini cepat dituntaskan. “Setelah MoU tuntas, maka dari STMIK segera turun ke sekolah sekolah SMK guna membantu seusai yang  diharapkan SMK,” imbuh Hamidi.


Ditempat yang sama, Kepala SMKN 3 Padang Risman Jondedwi mengaku, perguruan tinggi STMIK Indonesia Padang tidak asing lagi bagi siswa SMKN 3 Padang. “Bahkan, sekarang beberapa siswa SMKN 3 Padang tengah mengikuti magang (praktek kerja lapangan  di STMIK Indonesia Padang,” ujar Risman.
Risman mengharapkan, kepada dosen dosen STMIK Indonesia untuk menjadi guru di SMK, sehingga bisa dapat meningkatkan kualitas pendidik di SMK, terutama teknologi digital.


Kepala SMK Muhammadiyah 1 Padang Habibullah mengapresiasi, diskusi ini, jika perlu ditingkatkan dalam suatu bentuk kerjasama atau MoU. Diharapkan kepada STMIK Indonesia agar dapat membantu SMK di Kota Padang bentuk sistem aplikasi dalam mengisi nilai rapor siswa. “Sebab, hingga sekarang pengisian nilai anak anak masih dilakukan dengan manual,” sebutnya.(RDz )