![]() |
Alat berat membersihkan longsoran di Sitinjau Lauik pada Juli lalu. (dok. suarasumbar.id) |
Padang - Sitinjau Lauik jalan Padang - Solok, Sumatera Barat (Sumbar) kembali dihantam longsor, Jumat (2/9/2022). Ratusan kendaraan dari kedua arah terjebak. Padang - Solok terpaksa ditempuh 5 jam lebih.
Antrean panjang kendaraan dari Padang - Solok dan sebaliknya terlihat di Panorama II Sitinjau Lauik. Sebab di lokasi bekas longsoran sebelumnya, tanah beserta bebatuan kembali menimbun jalan.
Hal itu dipicu hujan lebat mengguyur berkepanjangan dari pagi hingga malam mari, sehingga memicu bukit di lokasi tersebut longsor dan menimbun jalan.
"Macet, antrean panjang tidak bisa terelakkan, hujan belum juga berhenti," lapor Febrizal salah seorang pengendara yang melewati jalan tersebut, Jumat (2//9/2022) malam.
Febrizal yang juga pegawai Unand tersebut melalui telepon selulernya melaporkan ke media ini, antrean panjang tidak terelakan, karena jalan Padang - Solok ditutupi lumpur dan bebatuan.
Petugas telah berupaya membersihkan tanah yang menimbun jalan tersebut di bekas lokasi kejadian longsor sebelumnya dengan menggunakan alat berat yang stand by di lokasi rawan bencana alam tersebut.
"Jalan buka tutup. Sebelumnya, material tanah di lokasi longsor sempat turun pada sore hari, namun telah dibersihkan. Macet panjang tidak bisa terelakkan," tambahnya.
Dalam kondisi normal Padang - Solok bisa ditempuh hanya 1,5 - 2 jam, kini terpaksa ditempuh 5 jam lebih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Basril mengatakan, material tanah di lokasi bekas longsor sangat mudah turun ketika hujan dengan intensitas tinggi.
Diketahui, di lokasi ini memang menjadi ancaman longsor bagi pengendara. Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah sebelumnya sempat menegaskan bahwa perbaikan jalan Sitinjau Lauik usai longsor akan segera dilaksanakan. Sitinjau Lauik,menjadi jalur penting perekonomian Sumbar.(ab)