Viral 2 Siswa SDN di Kota Malang Dipalak saat Naik Angkot -->

Iklan Atas

Viral 2 Siswa SDN di Kota Malang Dipalak saat Naik Angkot

Sabtu, 24 September 2022
Tangkapan layar pria yang diduga palak siswa SD di Malang. 



MALANG - Video dua pelajar sekolah dasar (SD) di Kota Malang yang menarasikan menerima tindakan pemalakan di dalam angkutan kota (angkot) beredar di media sosial. Video ini diunggah oleh seorang guru kedua murid tersebut di SDN Polowijen I.


Video ini diunggah sang guru melalui akun Twitter @andanrahmawan pada Selasa (20/9/2022). Terlihat pada video dengan durasi 14 detik itu sang guru yang merekam kedua muridnya tengah menuju sebuah angkot. Pemilik akun itu menarasikan bahwa tengah mengawal muridnya naik angkot karena sempat dipalak orang yang ada di video tersebut, sebagaimana dikutip iNews.id.


"Mengawal temannya ngangkot, karena kemarin dipalak sama orang yang ada di video dekat mobil putih. Besok-besok supaya lebih berani lapor sopir / orang sekitar atau kalo perlu ambil bukti video / gambar. Begitulah dinamika sekolah di kota, apalagi dekat jalan besar dan lingkungan terminal," tulis sang pengunggah video.


Pada video itu memang terlihat terduga pelaku pemalakan uang kepada anak SDN Polowijen I saat menaiki angkot jurusan AG (Arjosari - Gadang). Sang pelaku tampak mengenakan kaos t-shirt berwarna hitam tengah bersandar di sebuah mobil berwarna putih.


Dari hasil identifikasi dan informasi yang dihimpun, lokasi pemalakan tersebut berada di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Malang atau di seberang tepat SDN Polowijen I, yang berada di bawah Flyover Arjosari.


Andan Rahmawan, guru SDN Polowijen I memaparkan, kejadian pemalakan kepada dua siswa terjadi pada Senin (19/9/2022). Saat itu kedua siswanya yakni KAN (12) dan AWW (11) dipalak oleh pria dengan rambut putih yang terindentifikasi di video yang viral itu.


"Kejadiannya sepulang sekolah sekitar jam 2an siang, saat itu kedua muridnya pulang ke rumah masing-masing menggunakan angkot jurusan AG. Yang satu rumahnya daerah Glintung, satunya lagi di sekitar Kaliurang, Rampal," ucap Andan ditemui di SDN Polowijen I, Jumat (23/9/2022).


Ketika berada di dalam angkot itulah, KAN menerima tindakan pemalakan uangnya. Ia yang tengah menghitung uang untuk membayar angkot tiba-tiba langsung direbut oleh pria berambut putih tersebut. Total ada Rp 4.000 uang KAN yang direbutnya.


Sang pria juga berniat merebut handphone milik AWW yang terdapat jamh sejumlah Rp 37.000 di balik cashing pengamanan handphonenya. Namun upaya itu gagal, karena AWW buru-buru memasukkannya di saku pakaiannya.


"Jadi uangnya (milik AWW) itu ditaruh dibelakang cover HP, dia mau ngambil uangnya, tapi tahu temannya uangnya diambil, dia langsung naruh lagi di sakunya, sempat mau diambil juga," katanya. 


Kedua pelajar tersebut tidak berani melawan atau hanya diam. Apalagi saat kejadian hanya ada sang siswa dengan pria tersebut. Pihak sekolah baru mengetahui kejadian tersebut saat KAN mengikuti materi pembelajaran hak dan kewajiban di mata pelajaran PPKN.


"Saat itu ada tanya - jawab, terus dia (KAN) cerita soal peristiwa yang dialami, kemudian kami pulang sekolah mengantar anak-anak naik angkot, saya videokan, viral, dari wali murid juga ada yang posting video di Peduli Malang Raya," katanya. 


Dari pengakuan KAN yang ia terima, bahwa muridnya itu pada tahun 2021 lalu sudah mengalami kejadian pemalakan sebanyak empat kali, jumlahnya pun memiliki nominal berbeda-beda. "Kata anaknya pernah diambil uangnya Rp2.000, Rp3.000," katanya. 


Hal ini membuat orang tua AWW sempat khawatir dan lebih berhati-hati saat mengantar dan menjemput anaknya sekolah.(*)