36 Serangan Roket Rusia Hantam Ukraina, Targetkan Merusak Infrastruktur Sebelum Musim Dingin -->

Iklan Atas

36 Serangan Roket Rusia Hantam Ukraina, Targetkan Merusak Infrastruktur Sebelum Musim Dingin

Minggu, 23 Oktober 2022

Serangan rudal Rusia menghantam Ukraina.


UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa 36 roket Rusia  telah diluncurkan pada Sabtu (22/10/2022), dan sebagian besar dari serangan ini berhasil menghantam dan menghancurkan beberapa wilayah Ukraina.


Wakil Wali Kota bagian barat Lviv, Serhiy Kiral, mengatakan kepada BBC pada Sabtu (22/10/2022) bahwa strategi Rusia adalah merusak infrastruktur penting sebelum musim dingin, dan menggiring perang ke daerah-daerah di luar garis depan.


“Semakin sukses angkatan bersenjata Ukraina di garis depan, semakin buruk bagi orang-orang di garis depan karena Rusia akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menargetkan warga sipil dan menargetkan infrastruktur penting,” katanya dalam sebuah wawancara dengan program radio Newshour, dikutip BBC, sebagaimana dikutip Okezone.com.


Ribuan warga sipil telah meninggalkan kota Kherson dalam beberapa hari terakhir, saat pasukan Ukraina bergerak maju.


Dan pada Sabtu (22/10/2022) sebuah arahan baru dari otoritas pendudukan Rusia dirilis, memperbaharui seruannya bagi warga sipil untuk pergi "segera".


Pemindahan atau deportasi warga sipil oleh kekuatan pendudukan dari wilayah pendudukan dianggap sebagai kejahatan perang. Pada September lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sudah ada tuduhan yang kredibel tentang deportasi paksa anak-anak Ukraina dari daerah-daerah yang diduduki Rusia.


Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, mengatakan tuduhan itu tidak berdasar.


Sementara itu, angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia pada Sabtu (22/10/2022) telah meninggalkan dua desa - Charivne dan Chkalove - di wilayah Kherson. Klaim tersebut belum diverifikasi secara independen.


Di seberang perbatasan, di wilayah Belgorod Rusia, gubernur setempat mengatakan dua orang tewas dalam serangan Ukraina.(*)