Ekspor Menurun, Harga CPO Malaysia Merosot MYR3.790/Ton -->

Iklan Atas

Ekspor Menurun, Harga CPO Malaysia Merosot MYR3.790/Ton

Selasa, 11 Oktober 2022

Sawit


Jakarta - Harga minyak sawit mentah / crude palm oil (CPO) Malaysia turun pada sesi siang hari ini, Selasa (11/10/2022), mengakhiri reli yang terjadi selama tujuh hari terakhir.


Data Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 12.58 WIB menunjukkan harga CPO kontrak Desember turun 1,22% di MYR3.790 per ton, sedangkan untuk pasar spot stagnan di MYR3.630 per ton.


Katalis pemberat harga berasal dari rilis data ekspor produk CPO Malaysia yang mengalami penurunan,sebagaimana dikutip Okezone.com.


Data kargo Intertek Testing Services mencatat ekspor CPO periode 1-10 Oktober 2022 turun 17,3% menjadi 350.767 ton dari 423.912 ton pada periode sama bulan September.


Di tengah sentimen itu, sejumlah harga minyak nabati lain di beberapa bursa tampak bergerak variatif, antara lain minyak kedelai di bursa Dalian naik 0,1%, sementara kontrak minyak sawitnya tumbuh 1,3%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade melemah 0,1%.


Technical Analyst Reuters, Wang Tao memprediksi harga CPO dapat kembali menguat di level MYR3.919 per ton hingga MYR4.008 per ton.


"Karena telah menembus garis tren naik," kata Wang Tao dilansir Reuters siang ini.


Pasar CPO turut serta mengamati perkembangan harga minyak mentah dunia. Dari pasar crude oil, harga minyak kembali memperpanjang penurunannya hampir 2% dipicu lonjakan dolar dan meningkatnya kasus Covid-19 di China.


Harga minyak memperpanjang penurunan hampir 2% di sesi sebelumnya, karena dolar AS yang lebih kuat dan peningkatan kasus Covid-19 di China meningkatkan kekhawatiran akan melambatnya permintaan global.


Harga minyak mentah yang lebih rendah dinilai dapat membuat komoditas kelapa sawit menjadi pilihan yang kurang menarik untuk bahan baku biodiesel.(*)