Gegara Tak Diberikan Hutang Rokok, Oknum Polisi Tantang Duel Pemilik Toko -->

Iklan Atas

Gegara Tak Diberikan Hutang Rokok, Oknum Polisi Tantang Duel Pemilik Toko

Senin, 24 Oktober 2022

Illustrasi 

BANGKA BARAT - Sebuah video rekaman kamera pengawas atau CCTV yang menampilkan seorang oknum polisi di Kabupaten Bangka Barat, mengajak berkelahi pemilik toko kelontong beredar luas di masyarakat.


Dalam postingan video berdurasi 4 menit 25 detik yang diunggah akun instagram @bangkabelitung_info tersebut, diduga seorang oknum polisi berinisial RP yang memakai kaos berwarna abu-abu mengajak berkelahi pemilik toko kelontong lantaran tidak diberikan untuk berhutang rokok.


Peristiwa tersebut terjadi di sebuah toko kelontong yang terletak di Jalan Pangkalpinang- Muntok, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Rabu 19 Oktober 2022 lalu,sebagaimana dikutip Okezone.com.


"Dengan cara berhutang rokok kemudian tidak dilayani (pemilik toko) sehingga memaksa diri untuk mengajak berkelahi pemilik toko untuk menyanggupi keinginannya. Nantangin berkelahi," ujar Kapolres Bangka Barat, AKBP Catur Prasetyo, Senin (24/10/2022).


Catur Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi berpangkat brigadir tersebut.


"Atas perintah dari Kapolda yang bersangkutan sudah dilakukan penindakan. Untuk selanjutnya bisa dilakukan sidang disiplin maupun sidang kode etik terhadap perbuatan yang bersangkutan, yaitu mencoreng nama baik institusi Polri, dan yang bersangkutan sudah kami lakukan pemeriksaan, " tuturnya.


Catur menambahkan, oknum polisi yang berdinas di Polsek Simpang Teritip tersebut, juga telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas perbuatannya tersebut.


"Pada jumat malam yang bersangkutan sudah meminta maaf (secara langsung) kepada pemilik toko, dan meminta maaf secara terbuka yakni lewat media sosial facebook instagram," katanya.


Sementara, pemilik toko, Iwan saat ditemui langsung oleh awak media mengatakan kejadian tersebut telah diselesaikan dan berujung damai.

"Kejadiannya itu Rabu, sudah damai, " kata Iwan singkat.(*)