Murid TK Itu Berani Kotor, Semua Gembira -->

Iklan Atas

Murid TK Itu Berani Kotor, Semua Gembira

Kamis, 20 Oktober 2022
Berani kotor. Murid TK ini belajar bertanam padi.


Padang Pajang, fajarsumbar.com - Kotor tidak selamanya jelek. Bagi anak-anak, kotor justru mengasyikkan. Selain bisa bermain, mereka juga bisa mendapatkan ilmu berharga. 


Itulah yang terlihat dalam kegiatan outdoor murid TK Islam Masjid Raya Jihad Padang Panjang  ketika melakukan wisata edukasi di Desa Wisata Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kamis (20/10).


Dengan kotor mereka bisa menemukan dan mempelajari hal baru, sehingga dapat merangsang kemampuan motorik sang anak untuk bergerak.


Anak yang terlibat dalam wisata edukasi diajak untuk berekspresi dengan alam. Mereka diajak bersama-sama untuk pengenalan lebih dulu. Kemudian dilanjut dengan melakukan kegiatan ice breaking lalu bermain di sawah Kubu Gadang.


Di tengah cuaca yang sangat mendukung, mereka diajarkan untuk bagaimana cara menangkap ikan di sawah, menanam padi, bermain pacu upiah, belajar silat, belajar membuat pupuik dari batang padi, serta belajar bermain alat musik tradisional Minangkabau.


Wajah ceria, riang dan gembira tergambar dari raut sejumlah anak TK itu. Terlebih saat anak murid diajak untuk menanam padi, menangkap ikan dan bermain pacu upiah, karena saat itu anak-anak masuk lumpur dan bermain di area kotor.


Terlihat, pada tahapan ini anak-anak sangat senang bermain di sekitaran lumpur. Ada yang sambil berjatuhan, berpegangan tangan, hingga berenang dalam lumpur yang membuat pakaiannya pun jadi kotor. Walaupun demikian, tak ada raut sedih, yang tergambar hanya kegembiraan. 


Para anak yang sudah puas melakukan kegiatan, juga disuguhkan dengan atraksi silek lanyah yang menjadi icon di Kubu Gadang. 


Setelah puas berkotor-kotoran pada puncak acara, anak-anak mandi hujan buatan melalui mobil unit pemadam kebakaran yang telah disediakan panitia. 


Semua anak tampak larut dan ceria dalam wisata edukasi di Desa Wisata Kubu Gadang tersebut.


Kepala TK Islam Masjid Raya Jihad, Yeni Fitri Yenti, S.Pd  menjelaskan,  wisata edukasi ini merupakan program pembelajaran adat dalam kurikulum berbasis budaya di sekolah.


“Dalam wisata edukasi ini, anak murid kami bawa bermain sambil berkotor-kotoran. Orang tua tidak perlu takut, karena kotor itu baik. Dalam kotor ini anak anak dapat bermain sambil belajar bersama,” jelasnya. 


Yeni menyebutkan, secara tidak langsung dengan wisata edukasi ini anak juga dapat mengembangkan visual motoriknya, bahasanya. Kemudian kognitifnya dengan berbagai kegiatan yang telah disediakan panitia.


“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap anak-anak sejak usia dini dapat lebih mengenal budaya serta kearifan lokal Minangkabau. Jadi kita akan terus berusaha untuk bagaimana anak usia dini lebih mengenal dan mencintai budayanya sendiri,” harapnya. 


Dalam kegiatanya di lokasi wisata edukasi, anak-anak dibimbing pemandu wisata yang ada di Desa Wisata Kubu Gadang dan para guru pembimbing, serta orang tua yang turut hadir menyaksikan sang buah hatinya. (*/syam)