Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kepala SMPN 2 Payakumbuh Pupuk Semangat Juang dan Empati Sesama -->

Iklan Atas

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kepala SMPN 2 Payakumbuh Pupuk Semangat Juang dan Empati Sesama

Kamis, 27 Oktober 2022
Desfiwati


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, salah satu kekuatan besar berada di tangan dan kekuatan pemudanya. Semangat pemuda telah dibuktikan para pemuda tempo dulu. Para pemuda bersatu untuk mempertahankan Indonesia sebagai tumpah darah yang dijarah penjajah. Bersatunya pemuda, dibuktikan dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Para jong yang awalnya bergerak per daerah, akhirnya bergerak serentak dan bersatu dengan dengan para pahlawan. Persatuan tersebut membawa dampak, penjajah tinggalkan Indonesia.


Untuk, sejarah yang ditinggalkan harus diketahui pemuda zaman sekarang. Pengetahuan itu mesti jadi cambuk dan motivasi, sehingga pemuda jadi motor penggerak dalam mengisi kemerdekaan, serta senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan tercela. Tapi, tampil memberikan konstribusi terbaik. Seperti pelajar, belajar dengan giat dan siap menghadapi revolusi industri dan zaman era digital. Menghadapi kondisi tersebut, semangat pemuda sangat dibutuhkan. Agar kelak pemuda yang hari ini sibuk belajar memiliki kompetensi literasi dan menghasilkan karya.


Itulah sambutan pembuka sekaligus laporan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2022 di SMPN 2 Payakumbuh, Kamis (27/10/2022) pagi oleh Kepala sekolah Desfiwati.


Diterangkan Desfiwati yang memakai baju adat minangkabau, baju kuruang basiba akrab disapa Ummi, peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMPN 2 Payakumbuh mengangkatkan Tema acara "dengan peringatan hari sumpah pemuda kita tingkatkan kompetensi literasi dan semangat menghasilkan karya".


Acara ini dihadiri kepala dinas pendidikan diwakili Kabid PTK, Fiki Rahmat, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Puskesmas Tarok, Rika Rahmawati, Kepala Sekolah, pengurus komite serta orang tua siswa, dan undangan.


Dibeberkan Desfiwati yang akrab disapa Ummi, ini merupakan kegiatan tahunan, namun ada yang berbeda kali ini.


"Kita panen karya sebagai implementasi kurikulum merdeka untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum, berupa tulisan anak dalam bentuk biografi,"pungkasnya.


Kepala Dinas Pendidikan diwakili Kabid PTK, Fiki Rahmat dalam sambutan kala itu mengapresiasi kegiatan yang diangkatkan SMPN 2 Payakumbuh.


"Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan sudah komit menjalankan Kurikulum merdeka, termasuk di sekolah kita ini. Dipimpin kepala sekolah yang sudah tersertifikasi sebagai mentor kurikulum medeka, kami yakin semua kegiatan akadeik dan non akademik selaras dengan kurikulum yang kita pakai. Selain itu, SMPN 2 Payakumbuh ikut mendukung penciptaan siswa sehat, mendukung pengentasan stunting dan mengurangi beban pendidikan terhadap siswa kurang mampu. Pesan kami, mari kita bergerak bersama memajukan mutu pendidikan di Payakumbuh. Kerjasama semua unsur pendidikan harus tetap dijaga secara baik,"pesan Fiki.


"Dinas pendidikan sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini, kegiatan panen hasil karya merupakan indikator atau tolak ukur berjalannya implementasi kurikulum merdeka di sekolah. Kurikulum merdeka ini berbasis projects yang nantinya akan berpengaruh kepada pembentukan karakter siswa yang menjadi tujuan utama dari kurikulum merdeka untuk menjadikan anak-anak Indonesia berkarakter Pancasila,"tandasnya.


Hal senada ikut disampaikan Kepala dinas Perpustakaaan dan Kearsipan Prima Yanuarita diwakili Sekretarisnya. H. Irwandi Darmawan. Dirinya sangat mengapresiasi karya-karya tulis yang dibuat murid dan guru. 


"Semangat literasi dan enterpreunure ikut ditanamkan juga dalam kegiatan ini. Mantap,"ucap bangga Irwandi.


Dari pengamatan di lokasi acara, pihak sekolah tampak menyerahkan santunan berupa perlengkapan sekolah. Berupa tas, sepatu, baju kepada anak-anak yang membutuhkan sebagai wujud dari semangat berbagi dari guru. Selain itu, untuk membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting, dan pemenuhan gizi anak, pihak sekolah memberi bantuan berupa susu dan telur untuk anak-anak.


Kegiatan pagi itu semakin meriah dengan stand "market day" bagi anak-anak. Mereka membuat, memasak makanan dan memasarkannya. Juga ada pameran hasil karya siswa, berupa ekonomi kreatif dan karya para guru.


"Kegiatan yang kita gelar bertujuan untuk memperingati hari besar nasional, memotivasi siswa dan pegawai untuk memiliki rasa peduli dan empati. Sebanyak 10 siswa kita santuni setiap bulan melalui Jumat Barokah Sempedupa. Program ini ikut didukung komite sekolah,"pungkas Desfiwati didiamini ketua panitia kegiatan.(ul)