Seorang Tentara Israel Terbunuh Setelah 2 Remaja Palestina Ditembak Mati Pasukan Zionis -->

Iklan Atas

Seorang Tentara Israel Terbunuh Setelah 2 Remaja Palestina Ditembak Mati Pasukan Zionis

Minggu, 09 Oktober 2022

Seorang tentara Israel tewas ditembak warga Palestina di pos pemeriksaan.


YERUSALEM- Seorang perempuan tentara Israel tewas ditembak warga Palestina di pos pemeriksaan Yerusalem, Sabtu (8/10/2022) malam. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pasukan Zionis membunuh dua remaja Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat.


Militer Israel, seperti dikutip dari Associated Press, Minggu (9/10/2022), menyatakan serangan itu juga melukai tiga orang lainnya. Penembakan terjadi di pos pemeriksaan dekat kamp pengungsi Shuafat, Yerusalem Timur.  Pelaku keluar dari mobil kemudian melepaskan tembakan, mengenai seorang tentara perempuan dan rekannya, sebagaimana dikutip iNews.id.


Beberapa jam kemudian, militer Israel mengumumkan perempuan berusia 19 tahun itu tewas. Sementara korban luka adalah anggota kepolisian perbatasan yang terkena pecahan peluru.


Pasukan Keamanan Israel (IDF) dan polisi langsung bergerak memburu pelaku. Mereka juga mencari dari udara menggunakan helikopter.  Pada Minggu pagi, polisi Israel menangkap satu orang yang dicurigai terlibat dalam penembakan sambil terus melakukan penggeledahan.


Israel merebut Yerusalem Timur setelah perang pada 1967. Kemudian Israel mencaplok daerah itu, langkah yang tidak diakui internasional. 


Israel mengklaim seluruh bagian Yerusalem, termasuk daerah timur tempat berdirinya tempat-tempat suci salah satunya Masjid Al Aqsa, sebagai ibu kotanya. Sementara Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara di masa depan.


Pada Sabtu kemarin, pasukan Israel menembak mati dua remaja Palestina dalam penyerbuan di kamp pengungsi Jenin. Para pejabat Palestina mengatakan, pasukan Zionis menggeruduk kamp pada pagi hari dan mengepung sebuah rumah hingga terdengar suara tembakan. 


Kementerian Kesehatan Palestina kemudian melaporkan dua orang tewas, yakni Mahmoud Al Sous (18) dan Ahmad Daraghmeh (16). Serangan itu juga melukai 11 orang lainnya, tiga di antaranya kritis. (*)