Stefano Cugurra Ungkap Penyebab Bali United Jarang Lakukan Rotasi di Setiap Pertandingan -->

Iklan Atas

Stefano Cugurra Ungkap Penyebab Bali United Jarang Lakukan Rotasi di Setiap Pertandingan

Jumat, 28 Oktober 2022

Para pemain Bali United tengah berlatih di lapangan.


STEFANO Cugurra ungkap penyebab Bali United jarang lakukan rotasi di setiap pertandingan. Hal itu disebabkan lantaran pelatih Bali United berpaspor Brasil tersebut sudah percaya dengan sejumlah pemain intinya.


Harus diakui di Liga 1 musim ini, pelatih yang lebih akrab dengan sapaan Coach Teco tersebut memang kerap menurunkan semua pemain andalannya. Sebut saja Nadeo Arga Winata, Privat Mbarga, Eber Bessa, dan Ilija Spasojevic.


Memegang status sebagai juara bertahan Liga 1 2021-2022, Bali United harus berjuang lebih ekstra agar dapat kembali bertengger di puncak klasemen. Saat ini mereka harus puas hanya berada di peringkat kelima Liga 1 2022-2023 dengan koleksi 21 poin, sebagaimana dikutip Okezone.com.


Namun, Teco memiliki pandangan sendiri mengenai pilihan yang diambilnya pada setiap pertandingan. Dirinya merasa bahwa pemain intinya saat ini sudah lebih mengerti apa yang harus dilakukan bersama Bali United di lapangan sehingga tidak mengganggu performa tim.


“Kami tidak melakukan banyak perubahan dalam tim. Meskipun begitu, tetap ada pemain yang keluar akibat selesai kontrak dan lain-lain," ungkap Stefano Cugurra dilansir dari laman resmi Bali United, Jumat (28/10/2022).


"Namun, ada juga pemain baru yang datang. Ketika menetapkan mayoritas pemain, banyak yang sudah memahami taktik tim dan tidak stres mengulang lagi," imbuhnya.


Di musim ini, Bali United sudah mendatangkan enam pemain baru untuk bisa bersaing dan mempertahankan gelar. Mereka adalah Muhammad Ridho, Jajang Mulyana, Ardi Idrus, Novri Setiawan, Ramdani Lestaluhu, dan Hendra Adi Bayauw.


Akan tetapi, pemain yang disebutkan belum bisa menunjukkan performa baiknya di lapangan dengan maksimal. Teco pun merasa semua pemain harus memiliki chemistry yang sangat baik untuk bisa meraih hasil maksimal.


"Hanya saja untuk enam pemain baru, tentu harus belajar lagi, tetapi mayoritas pemain lain sudah paham," sambung coach Teco.


"Kedua, sepak bola harus ada chemistry antar pemain. Ketika sudah lama bermain, tentu sudah ada chemistry, tetapi ketika baru bergabung tentu perlu waktu,” pungkasnya.


Sementara itu kelanjutan Liga 1 2022-2023 pasca tragedi Kanjuruhan sampai saat ini belum ada kejelasan. Kabar terakhir menyebut Liga 1 2022-2023 akan dilanjutkan pada akhir November 2022.(*)