Bupati Eka Putra Meradang, Bupati Agam Akui TWA Gunung Merapi Masuk Wilayahnya -->

Iklan Atas

Bupati Eka Putra Meradang, Bupati Agam Akui TWA Gunung Merapi Masuk Wilayahnya

Minggu, 20 November 2022

Bupati Eka Putra melihat peta untuk melihat batas wilayah antara Tanah Datar dan Agam, saat mengecek TWA Gunung Merapi, di Nagari Koto Baru, Minggu (20/11) 

 

Tanah Datar, fajarsumbar.com - Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM meradang dan langsung lakukan pengecekan ke lokasi TWA Gunung Merapi, yang berada di Nagari Koto Baru, yang masuk wilayah Tanah Datar, Minggu (20/11/22). Karena Bupati Agam pada acara Reaktivasi Jalur Pendakian Proklamator TWA Gunung Merapi yang diadakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumbar, Sabtu (29/10) lalu, mengatakan, TWA Gunung Merapi masuk wilayah Kabupaten Agam. 


Bupati Eka Putra dalam peninjauannya langsung katakan, Saya mau warning Kabupaten Agam, bahwa jangan ngaku-ngaku ini wilayahnya Agam, jangan main caplok, karena kami berjalan sesuai dengan regulasi, ada dasarnya yaitu Permendagri tahun 2019, sudah jelas batas Kabupaten Agam dan Tanah Datar. 


"Waktu acara kemarin, Kami tidak sempat hadir karena ada kegiatan lain, dan kami mendengar serta laporan dari masyarakat, Asisten, Camat dan perangkat Nagari, makanya dengan kedatangan kami hari ini menyatakan bahwa itu adalah bohong yang disampaikan Bupati Agam, dan Saya nyatakan bahwa ini adalah wilayah Tanah Datar," tegas Bupati Eka Putra. 


Bupati katakan lagi, rencananya kita mau bangun patok batas atau tugu di kilometer 20. "Ada petanya dan sudah kita berikan ke BKSDA, dan disitu kita akan membangun "Tugu Selamat Datang di Kabupaten Tanah Datar" itu akan kita segerakan relaksasikan, InsyaAllah mohon doanya," ujarnya. 


Bupati juga tambahkan, akan segera membuka jalan lebih kurang 900 meter, agar bisa dilalui kendaraan untuk menuju TWA Gunung Merapi, yang masuknya dari posko Koto Baru. 


Sementara itu, Kepala TWA Gunung Merapi Eka Damayanti katakan, sebenarnya acaranya sudah diatur tapi akhirnya berubah, pada saat dibacakan seperti itu oleh Bupati Agam, maksudnya acara yang sudah direncanakan itu terkait dengan kedua Kabupaten, bukan bermaksud untuk mengesampingkan pimpinan daerah dari salah satu kabupaten


"Sebetulnya adalah bagaimana merangkul dua Kabupaten ini supaya ikut serta bersama-sama mengelola TWA Gunung Merapi, jadi tidak ada maksud ini dan itu," ujar Eka Damayanti.


Ikut mendampingi Bupati dalam peninjauan ini, Asisten Elizar dan Abdul Hakim, Kepala OPD terkait, para Kabag beserta jajaran, Camat X Koto beserta Forkopimca, Wali Nagari Koto Baru dan Aia Angek Ketua KAN dan BPRN. (F12)