DLH Lakukan Penataan, UP3 PLN Payakumbuh Turunkan Tim Survei ke Lokasi Preservasi Jalan Nasional di Talawi -->

Iklan Atas

DLH Lakukan Penataan, UP3 PLN Payakumbuh Turunkan Tim Survei ke Lokasi Preservasi Jalan Nasional di Talawi

Kamis, 17 November 2022
Personil DLH lakukan pemangkasan


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Hampir satu bulan sudah Tim Peliharaan Jalan Nasional Wilayah II Kemen PUPR Sumbar bersama  Rekanan PT. Statika Mitra Sarana dan konsultan pengawas melakukan preservasi berupa rijit beton jalan nasional di Talawi, Kelurahan Ompang Tanah Sirah (OTS), yang rawan meram. Tentunya, sukses pembangunan rijit beton ini butuh dukungan dan koordinasi intens dari semua lini. Mulai dari rembug warga, dukungan pemerintah kelurahan kecamatan dan pemerintah daerah.


Proses preservasi rijit beton jalan nasional sepanjang 475M dengan ketebalan 55-60Cm dari dasar aspal sudah memperlihatkan hasil. Meski diterapkan jalan buka tutup bagi prngguna jalan raya. Selain itu pengalihan jalur pun juga diterapkan, terlihat rambu yang dipasang pihak pelaksana dan rambu dari kepolisian. Hingga tadi malam, proses preservasi tersebut sudah menuntaskan separoh dari panjang yang akan dilakukan preservasi.


Saat dikomfirmasi, Kepala Kanwil Ken PUPR Sumbar melalui koordinator pengawas PJN Wilayah II Sumbar, Elmadi melalui Pengawas Lapangan Afriedi, Rabu(16/11/2022) siang menjelaskan bahwa timnya bersama rekanan akan mengadakan pertemuan lapangan dengan perangkat kelurahan, guna meminimalisir kemungkinan hambatan saat dan pasca pembangunan rijit beton ini.


Menurutnya, ada sejumlah hambatan yang memungkinkan terjadi mrnjadi masalah pasca pembangunan.


"Dengan terjadinya penambahan ketebalan dasar jalan, secara tidak langsung, ketinggian kabel PLN akan semakin turun. Jika yang lewat nanti adalah truk bermuatan tinggi, kabel PLN bisa jadi korbannya, bisa putus dan membahayakan warga,"terang Afriedi.


"Selanjutnya, kita juga berterima kasih kepada Wali Kota Payakumbuh melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sudah menurunkan personil. Dan telah melakukan penataan pohon pelindung. Tapi, Kami berharap, ada sebatang pohon di sudut SDN 47 Talawi - Payakumbuh yang dimungkin bisa membahayakan pengguna jalan. Rawan kecelakaan. Selain itu, kita juga berharap penuh, kalau bisa semua pohon pelindung di sepanjang pembangunan rijit beton, ditebang. Karena akarnya, lambat laun bisa merusak bangunan,"ulas Afriedi.


"Untuk itu,"kata Afriedi. "Kami akan duduk bersama di lapangan dengan perangkat kelurahan, untuk selanjutnya menghadap pemerintah daerah, dan PLN, guna penuntasan kemungkinan halangan ini. Mohon supor selalu, serta masukan dari masyarakat. Sehingga pembangunan ini bisa bermanfaat lama bagi kita semua,"pungkas Afriedi.


Terpisah, Kepala DLH Kota Payakumbuh, Desmon Korina yang sedang melakukan perjalanan dinas luar daerah membenarkan bahwa dirinya sudah memerintahkan sejumlah personil untuk melakukan penataan pohon pelindung, termasuk di wilayah Talawi. Apalagi beberapa hari belakangan cuaca hujan disertai angin, terjadi di Payakumbuh.


"Benar, disana dilakukan pemangkasan pohon, karena ada perbaikan jalan. Yakni giat pemangkasan dahan pohon yang rendah dilakukan agar tidak mengganggu kendaraan yang lewat, demi kelancaran arus jalan,"singkatnya, pada Rabu siang.


Sementara, Kepala Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (UP3 PLN) Payakumbuh Wila Wisriza melalui Manager Teknis, Yulius menjelaskan bahwa pihaknya belum mendapat kabar resmi dari pihak pelaksana pembangunan preservasi PJN yang berlokasi di Talawi. Tapi, PLN akan menurunkan tim survei.


"Kalau begitu kondisinya di lokasi, Kami akan segera turunkan tim survei ke lapangan. Jika terjadi penambahan ketebalan jalan, mau tidak mau, kita harus melakukan penggantian tiang listrik. Setidaknya, ketinggian tiang dan kabel mesti dinaikkan minimal 1 M. Selain itu, standar di rumah warga, sekitar pembangunan, mungkin juga kita perbaharui,"jelas Yulius., Kamis(17/11/2022) pagi.


Informasi terakhir dari Pengawas Lapangan, pembangunan rijit beton tersebut, jika tidak ada halangan akan dituntaskan sebelum tanggal 15 Desember 2022 ini. Dan sudah termasuk penambahan dan pengerasan bahu jalan selebar 1 meter.(ul)