Terjaring Razia, Puluhan Anak Punk dari Luar Pemalang Dipulangkan ke Daerah Asal -->

Iklan Atas

Terjaring Razia, Puluhan Anak Punk dari Luar Pemalang Dipulangkan ke Daerah Asal

Selasa, 08 November 2022

Sejumlah anak punk yang terjaring operasi cinta kondisi didata petugas Satpol PP Pemalang.


PEMALANG  - Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Kabupaten Pemalang menggelar operasi cipta kondisi keamanan dan ketertiban di sejumlah titik Kota Pemalang. Sebanyak 21 anak punk dari berbagai kota dan provinsi yang terjaring oleh petugas dipulangkan ke daerah asalnya. 


Mirisnya, di antara anak punk yang terjaring tersebut hampir separuhnya berusia di bawah umur yang datang ke kota Pemalang dalam rangka kumpul anak punk di daerah Kecamatan Moga pada Sabtu (6/11/2022), namun berhasil dibubarkan oleh tim gabungan TNI dan Polri dan Satpol PP sebelum acara kumpul-kumpul tersebut berlanjut, sebagaimana dikutip iNews.id.


Iis (13) salah seorang anak punk yang berhasil didata dan dipulangkan ke daerah asalnya Ciamis, Jawa barat mengatakan jika dirinya datang bersama tiga orang temannya dari Ciamis, guna menghadiri pesta kumpulan anak punk hari Sabtu kemarin.


Hal yang sama juga dikatakan Anto (15) seorang bocah laki-laki yang bergabung dengan kumpulan anak punk berasal dari Demak Jawa Tengah. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dian, petugas Satpol PP Pemalang, ada juga yang berasal dari Tangerang, Ambarawa dan Salatiga.


Kepala Satpol PP kabupaten Pemalang Rahardjo mengatakan, untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di kota berjuluk Pemalang Ikhlas tersebut, pihaknya secara gencar adakan giat operasi terutama anak-anak punk yang banyak berdatangan dari luar Kota Pemalang.


"Setelah operasi gabungan kemarin hanya mendapatkan 4 orang anak punk, Alhamdulillah kami berhasil menjaring dan mendata 21 anak punk," katanya, Senin (7/11/2022).


Menurutnya, setelah terdata ternyata kebanyakan anak punk tersebut banyak berasal dari luar kota Pemalang, yang kemudian setelah dilakukan pendataan dipulangkan ke kota asal masing-masing.


"Sebelum kami antarkan pulang ke kota asal masing-masing, kami kasih makan dan minum sambil kita kasih arahan, setelah itu kami bawa menggunakan dua mobil operasional, untuk kita antarkan ke perbatasan timur dan barat kota Pemalang, biar mereka kembali kepada keluarga," ujar Rahardjo.


"Tentunya dalam operasi kemanusiaan ini, kami mengedepankan sisi humanis, karena apa pun keadaannya mereka, perlu kita selamatkan masa depannya, dengan jalan kita kembalikan ke orang tua mereka masing-masing," ujarnya.(*)