Egy Maulana Vikri mengikuti pemusatan latihan di Training Ground Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Jumat (16/12/2022). (ANTARA/FOTO/Fikri Yusuf/foc) |
Jakarta - Timnas Indonesia akan mengawali perjuangan di Piala AFF 2022 dengan menghadapi Kamboja. Pertandingan akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (23/12/2022) mendatang.
Di atas kertas, Timnas Indonesia diunggulkan atas Kamboja. Sebab, Skuad Garuda selalu menang ketika bersua Pasukan Angkor pada turnamen tingkat Asia Tenggara itu.
Sepanjang gelaran Piala AFF, Timnas Indonesia bersua Kamboja sebanyak 5 kali. Semua pertandingan berhasil disapu bersih oleh tim Merah Putih.
Bahkan, Timnas Indonesia pernah mengalahkan Kamboja dengan skor telak 8-0. Kemenangan besar itu terjadi pada Piala AFF 2004 seperti dikutip bola.net.
Berikut rapor pertemuan Timnas Indonesia vs Kamboja sepanjang gelaran Piala AFF. Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.
Timnas Indonesia bertemu pertama kali dengan Kamboja pada Piala AFF 1996. Itu merupakan edisi perdana turnamen 2 tahunan itu dan masih bernama Piala Tiger.
Timnas Indonesia bersama Kamboja sama-sama menghuni grup A. Pertandingan berlangsung di Stadion Jurong, Singapura pada 7 September 1996.
Pada pertemuan tersebut, Timnas Indonesia mengalahkan Kamboja dengan skor mencolok 3-0. Tiga gol Skuad Garuda dicetak Kurniawan Dwi Yulianto, Peri Sandria dan Eri Erianto.
Timnas Indonesia kembali bersua Kamboja untuk kedua kalinya pada Piala AFF 2002. Kebetulan, mereka juga sama-sama menghuni grup A.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia kembali menang. Skuad Garuda menaklukkan Kamboja dengan skor 4-2.
Bambang Pamungkas mencetak hattrick dalam pertandingan tersebut. Sementara satu gol lainnya dibukukan oleh Zaenal Arief.
Kemenangan besar diraih Timnas Indonesia ketika bersua Kamboja di grup A Piala AFF 2004. Skuad Garuda menang dengan skor telak 8-0.
Ilham Jaya Kesuma mencatatkan hattrick dalam pertandingan tersebut. Sementara Elie Aiboy dan Kurniawan Dwi Yulianto mencetak brace.
Satu gol lainnya dibukukan oleh Ortizan Solossa. Sekaligus menutup pesta gol di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi pada 13 Desember 2004. (*)