Gagal Penalti di Final Piala Dunia 2022, 2 Pemain Prancis Kena Serangan Rasis -->

Iklan Atas

Gagal Penalti di Final Piala Dunia 2022, 2 Pemain Prancis Kena Serangan Rasis

Selasa, 20 Desember 2022

Prancis gagal menjadi juara Piala Dunia 2022 usai kalah adu penalti lawan Argentina. Kekalahan itu membuat 2 pemain Prancis jadi sasaran rasisme.


PARIS - Tim Nasional (Timnas) Prancis gagal menjadi juara Piala Dunia 2022 usai kalah adu penalti lawan Argentina. Kekalahan itu membuat 2 pemain yang gagal penalti Aurelien Tchouameni dan Kingsley Coman dapat serangan rasisme. 


Les Bleus -julukan Timnas Prancis- gagal menjadi juara setelah dikalahkan Argentina lewat babak adu penalti 2-4, setelah bermain imbang 3-3 di waktu normal dan tambahan. Pertandingan itu digelar pada Minggu (18/12/2022) lalu.


Pada pertandingan itu, Tchouameni dan Coman gagal mengeksekusi penalti pada babak tos-tosan. Tendangan Coman ditepis penjaga gawang Argentina, Emiliano Martinez, sedangkan sepakan Tchouameni melebar ke sisi kanan gawang,sebagaimana dikutip Okezone.com.


Usai pertandingan, Tchouameni dan Coman langsung menjadi sasaran ujaran kebencian. Menurut laporan Sport Bible, Selasa (20/12/2022), dua pemain itu dihujani komentar bernada rasis di akun media sosial pribadinya.


“Buntutnya (dari kekalahan Prancis), para pemain mendapat komentar 'memalukan' di media sosial mereka saat fans bereaksi atas kekalahan tersebut,” tulis Sport Bible, dikutip pada Selasa (20/12/2022).


Ujaran kebencian dan rasial yang ditujukan kepada dua pemain itu sangat disayangkan. Pasalnya, seperti diketahui ujaran kebencian dan rasisme sudah seharusnya dihilangkan dari dunia sepak bola.


Sementara itu, Tchouameni sendiri sudah buka suara usai kekalahan di final Piala Dunia 2022. Gelandang Real Madrid itu meminta maaf karena gagal menjalankan tugasnya dengan baik saat babak adu penalti.


“Kepahitan dan frustrasi akan membutuhkan waktu untuk dicerna. Sampai akhir, kami akan mencoba segalanya, mencoba segalanya. Saya mengambil tanggung jawab itu tidak berhasil dan saya yang pertama meminta maaf,” kata Tchouameni. "Tapi saya yakin masa depan Tim Prancis cerah, terutama jika kami dapat mengandalkan Anda di pihak kami,” pungkasnya.(*)