KC Dosen Cabul Unand Akhirnya Dinonaktifkan -->

Iklan Atas

KC Dosen Cabul Unand Akhirnya Dinonaktifkan

Senin, 26 Desember 2022
.


Padang - KC oknum dosen yang diduga berbuat cabul kepada beberapa mahasiswi Universitas Andalas (Unand) Kota Padang, akhirnya dinonaktifkan oleh pihak kampus. 


Hal itu setelah viralnya dan gencarnya pemberitaan di sejumlah media online, cetak dan elektronik karena terungkapnya kasus yang menghebohkan dunia kampus tersebut.


Pihak kampus telah menonaktifkan oknum dosen yang diduga melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap sejumlah mahasiswa. Oknum dosen berinisial KC itu selama ini mengajar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand.


Sekretaris Unand, Henmaidi, mengatakan KC sudah dinonaktifkan sejak Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand. "Sudah kita nonaktifkan sejak kasusnya diperiksa Satgas PPKS," kata Henmaidi, Sabtu (24/12/2022).


Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof. Mansyurdin, mengatakan pihak kampus akan mengambil tindakan tegas terhadap dosen yang diduga melakukan perbuatan tidak senonoh kepada mahasiswi tersebut.


Sebelum mengambil keputusan, Rektorat Unand kata dia masih menantikan penanganan oleh Satgas PPKS selesai.


"Kesimpulan Satgas PPKS akan menyampaikan rekomendasi kepada rektor, kemudian rektor akan mengirimkan rekomendasi itu ke Kementerian," ujar Mansyurdin sebagaimana dikutip republika.co.id.


Senada dengan Henmaidi, Mansyurdin membenarkan kalau KC sudah dinonaktifkan dari tugas-tugas akademik selama proses penanganan kasus ini.


Sebelumnya Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) Dr. dr. Rika Susanti, mengatakan ada delapan orang korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Fakultas Ilmu Budaya, Unand. 1 dari korban tersebut menurut Rika bahkan mengalami trauma, karena pelecehan yang ia terima cukup berat yakni pemerkosaan.


“Korban ini tidak sampai hamil namun mengalami trauma dan tidak berani kuliah lagi. Korban sudah dua semester tidak kuliah,” kata Rika, Jumat (23/12/2022).


Rika menjelaskan modus oknum dosen yang mengajar di jurusan Sastra Daerah itu adalah karena adanya relasi kuasa antara dosen dengan mahasiswa.


Rika menyebut oknum dosen pelaku tersebut tidak pernah mengancam akan menjelekkan nilai matakuliah mahasiswa untuk mendapatkan kemauannya. Tapi oknum dosen tersebut menjanjikan perbaikan nilai untuk jadi lebih bagus kepada mahasiswi incarannya.


Sementara itu KC kepada sejumlah media membantah telah melakukan hal tersebut. "Nanti pengacara saya yang menjelaskan kasus ini," ujar oknum dosen ini sebagaimana dilansir sejumlah media online yang mengkonfirmasi kasus ini kepadanya setelah kasus ini viral. (*)