Konvoi Kendaraan Diserang, 1 Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL Tewas 3 Luka -->

Iklan Muba

Konvoi Kendaraan Diserang, 1 Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL Tewas 3 Luka

Kamis, 15 Desember 2022

 

Seorang anggota pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL asal Irlandia tewas setelah konvoi kendaraannya diserang,




DUBLIN  - Seorang anggota pasukan penjaga perdamaian United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) asal Irlandia tewas setelah konvoi kendaraannya diserang di Lebanon. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/12/2022) malam.  


Pasukan Pertahanan Irlandia menyatakan konvoi dua kendaraan lapis baja UNIFIL diserang menggunakan persenjataan ringan dalam perjalanan menuju Beirut, sebagaimana dikutip iNews.id.


Serangan itu juga menyebabkan seorang tentara luka parah dan dua lainnya luka ringan. Sementara empat personel lainnya yang ikut dalam konvoi tidak terluka. "Dengan menyesal, Oglaigh na hEireann (Pasukan Pertahanan Irlandia) mengonfirmasi gugurnya seorang pasukan penjaga perdamaian kami dalam insiden serius di Lebanon tadi malam," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (15/12/2022).


Menteri Pertahanan Irlandia Simon Coveney mengatakan akan bertemu Sekjen PBB Antonio Guterres pada Kamis malam waktu New York untuk membahas insiden tersebut. Coveney kebetulan berada di New York untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB.


Presiden Irlandia Michael D Higgins menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada tentaranya yang melakukan tugas mulia di bawah bendera PBB. "Sebagai rakyat, kami sangat bangga dengan capaian perdamaian yang tak terpatahkan bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun, kita tidak boleh melupakan bahaya yang menyertai tugas ini," kata Higgins. 


Sementara itu UNIFIL menyatakan sedang berkoordinasi dengan Angkatan Bersenjata Lebanon untuk melakukan penyelidikan atas pembunuhan seorang tentara Irlandia. Meski demikian belum ada keterangan yang bisa disampaikan lembaga itu saat ini. "Saat ini detailnya masih kurang dan saling bertentangan," kata UNIFIL. (*)