Komentar |
| Pelatih Maroko, Walid Regragui menemani timnya melawan Kroasia dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2022 di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar pada Sabtu (17/12/2022) malam WIB. |
DOHA – Tim Nasional (Timnas) Maroko meraih peringkat keempat Piala Dunia 2022 usai dikalahkan Kroasia 1-2. Usai pertandingan, pelatih Maroko Walid Regragui yakin pencapaian skuadnya menginspirasi tim dari benua Afrika lainnya.
Maroko dikalahkan Kroasia di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar pada Sabtu (17/12/2022) malam WIB. Dua gol Kroasia dicetak oleh Josko Gvardiol (7’) dan Mislav Orsic (42’), sedangkan Maroko hanya bisa membalas lewat Achraf Dari (9’), sebagaimana dikutip iNews.id.
Kekalahan ini memastikan Maroko sebagai tim peringkat keempat dalam turnamen tersebut. Namun, The Atlas Lions -julukan Timnas Maroko- tetaplah dibanjiri pujian lantaran menjadi tim Afrika pertama yang menginjakkan kaki di semifinal.
Regragui mengatakan pujian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi publik Benua Afrika. Pelatih berusia 47 tahun itu mengatakan, pencapaian The Atlas Lions bisa menjadi bahan bakar motivasi bagi tim Afrika lainnya untuk bermimpi.
"Saya pikir kami menunjukkan kekuatan kami, kami menunjukkan bahwa sepak bola Afrika siap menghadapi tim-tim top dunia dengan efisiensi dan bermain di level tertinggi," kata Regragui dilansir dari Al Jazeera, Minggu (18/12/2022).
“Melalui pengalaman, Anda menjadi lebih kuat dan saya berharap kami belajar dan tumbuh dan membangun DNA sepakbola anak-anak kami di Afrika yang bertahan lama,” sambungnya.
“Kami sekarang mengizinkan anak-anak untuk bermimpi, bermimpi menjadi pesepakbola dan pergi ke Piala Dunia. Itu tak ternilai harganya. Adapun dampaknya di negara kami, kami telah menetapkan standar yang tinggi,” tambah Regragui.
Regragui meyakini, tim Afrika yang mendapatkan slot lebih banyak berpeluang tinggi menjuarai Piala Dunia. Regragui menegaskan, tim dari Benua Afrika akan menjuarai Piala Dunia pada 15-20 tahun mendatang. Tidak hanya untuk Maroko, pelatih kelahiran Prancis itu juga meminta semua tim Afrika terus berjuang.
“Dengan (slot) sembilan peserta (mulai 2026), kita akan belajar. Dalam 15, 20 tahun, saya yakin tim Afrika akan memenangkan Piala Dunia karena kami akan belajar,” ujar Reragui.
“Kami memiliki tahapan yang harus dilewati. Kita perlu membangun itu, dengan kerja keras dan keinginan. DNA ini tidak hanya dibangun untuk Maroko, tetapi juga untuk benua,” tandasnya. (*)