Ulang Tahun Ke 52 Kota Payakumbuh, 3 Bulan di Tangan Sang Pj. Wali Kota -->

Iklan Atas

Ulang Tahun Ke 52 Kota Payakumbuh, 3 Bulan di Tangan Sang Pj. Wali Kota

Sabtu, 17 Desember 2022
HUT Kota Payakumbuh Ke-52

Payakumbuh, fajarsumbar.com --- Bertempat di ruang sidang DPRD Kota Payakumbuh, Sabtu (17/12/2022) siang berlangaung Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 52 Kota Payakumbuh Tahun 2022. Rapat Paripurna diawali dengan pembacaan ayat suci alquran oleh qori, Ardel Arianto dilanjut pembacaan doa oleh Kepala Kankemenang Kota Payakumbuh, H. Joben.


Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus dan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, Anggota DPR RI Rezka Oktoberia, Penjabat Wali Kota Rida Ananda, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dan Armen Faindal, Anggota DPRD lainnya, Unsur Forkopimda, Kepala OPD, Kepala Kankemenag, Mantan Wali Kota Riza Falepi, Mantan Ketua DPRD, tokoh masyarakat dan tamu undangan.


Menurut Hamdi, angka 52 berdirinya Kota Payakumbuh merupakan angka yang terbilang cukup besar, jika merujuk kepada apa yang telah berhasil diperbuat untuk kota ini.


"Usia 52 tahun menunjukan kedewasaan dan kemapanan Kota Payakumbuh, namun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi, ketidak sempurnaan yang harus diperbaiki demi mengukir dan merubah wajah serta penampilan Kota Payakumbuh, sehingga bisa berdiri sejajar dengan Kota-Kota yang telah maju lainnya di negara Indonesia yang kita cintai ini," terangnya.


Politikus PKS itu menambahkan, sejak tanggal 23 September 2022 Pemerintah Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Penjabat Wali Kota sampai dengan terpilihnya Wali Kota definitif hasil Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan November 2024. Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016, untuk saat ini Penjabat Walikota Payakumbuh adalah Drs. Rida Ananda, Msi.


"Besar harapan kami tidak ada pergantian Penjabat Wali Kota sampai terpilihnya wali kota definitif hasil pemilihan kepala daerah bulan November 2024. Kami memperkirakan masa kepemimpinan Penjabat Wali Kota sampai dengan dilantiknya Wali Kota hasil Pemilihan nanti lebih kurang selama 2 tahun 6 bulan, waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat dalam menjalankan sebuah pemerintahan. Oleh sebab itu kami sangat berharap kepada Saudara Penjabat Wali Kota untuk dapat bekerja secara maksimal mewujudkan Payakumbuh yang lebih baik guna menciptakan masyarakat yang sejahtera," kata Hamdi.


Selanjutnya, Hamdi menyampaikan pihaknya sangat memahami bahwa penunjukan Rida oleh Pemerintah Pusat bukanlah tanpa alasan, sebagai salah satu Pamong senior di Kota Payakumbuh tentu telah memahami seluk beluk Kota Payakumbuh. Menduduki berbagai jabatan, menjadi kepala di beberapa Perangkat Daerah dan terakhir sebagai Sekretaris Daerah merupakan modal besar baginya untuk ditunjuk oleh Pemerintah Pusat menjadi Penjabat Wali Kota.


"Tidak salah pula rasanya melalui kesempatan ini kami meminta kepada Penjabat Wali Kota untuk membenahi berbagai sektor yang masih kurang, menggali berbagai potensi yang ada di Kota Payakumbuh, serta memanfaatkan berbagai Sumber Daya yang ada terutama Sumber daya manusia, ASN Kota Payakumbuh  memiliki kemampuan dan tekad yang kuat untuk selalu bekerja mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai arahan dari Penjabat Walikota," ucapnya.


Kesempatan itu, Ketua KAN Tiaka, Arizal Arda Dt Pobo Nan Putiah mewakili tokoh masyarakat Kota Payakumbuh menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh ke 52 kepada segenap warga Payakumbuh dimana saja berada.


Rapat Paripurna HUT Kota Payakumbuh Ke-52

Sejarah Payakumbuh sejatinya bermula pada Oktober 1832, saat Belanda masuk ke Luhak Lima Puluh Koto. Penjajah Belanda berhasil menaklukan Halaban, ditandai dengan menyerahnya Tuanku Halaban, mereka kemudian mendirikan sebuah benteng di tepi Sungai Batang Agam yang diberi nama Fort Payakumbuh atau Benteng Payakumbuh. Saat ini benteng tersebut terletak di jalan Ade Irma Suryani, tepatnya di Bivak dekat RSUD dr. Adnaan WD. 


Tahun 1833 Belanda menjadikan Fort Payakumbuh sebagai pusat pemerintahan dari Afdeeling Lima Puluh Koto. Sejak saat itu nama Payakumbuh mulai dikenal sebagai sebuah pusat pemerintahan atau ibu kota afdeeling  Lima Puluh Koto. Posisi Payakumbuh sebagai Ibu Kota Kabupaten Lima Puluh Kota bahkan masih tercatat hingga tahun 2004, yaitu sampai keluarnya Peraturan Pemerintah tentang pemindahan ibu kota Kabupaten Lima Puluh Kota ke Sarilamak.


Berpisahnya Kota Payakumbuh dengan Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 1970 ditandai dengan keluarnya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 8/1970 tentang Pembentukan Kotamadya Payakumbuh dan Kotamadya Solok. Kemudian disusul dengan keluarnya Radiogram Mendagri Nomor SDP.9/6/1981, dimana tanggal 17 Desember ditetapkan sebagai hari jadi Kotamadya Payakumbuh yang hari ini kita peringati.


Sekarang, Kota ini telah tumbuh dan maju dengan pesat, dengan 10 Nagari. Dalam satu dekade terakhir ini geliat pembangunan sangat terasa. Sejumlah infrastruktur penting berhasil dibangun, seperti jalan, jembatan, jaringan irigasi, pusat perekonomian, sarana olahraga, gedung pemerintahan, dan tak lupa proyek normalisasi Batang Agam yang telah merubah kawasan Batang Agam dari kawasan semak belukar menjadi etalase kota dengan mengusung tema water front city.


Meski berbagai prestasi hebat telah diraih, namun demikian tentu kita tidak boleh terlena dengan puja puji prestasi ini. Pemerintah kota harus tetap fokus membangun dan menjaga infrastruktur pelayanan dasar yang telah dinikmati warga kota selama ini. Jalan, drainase, air minum, layanan persampahan, layanan dan jaminan kesehatan yang sudah sangat baik harus tetap dipertahankan. Sarana olah raga, saranan rekreasi, fasilitas umum, dan fasilitas sosial harus terus dipelihara. Geliat ekonomi yang berlari cukup kencang harus dijaga ritmenya. Even dengan penggunaan produk lokal yang dihasilkan masyarakat sekitar harus didukung penuh. Semuanya butuh kerja keras, semuanya butuh koordinasi dan partisipasi, tidak hanya jadi tanggungjawab pemerintah daerah, akan tetapi tanggungjawab kita bersama.


Kita juga patut bersyukur pada perhatian pemerintah dalam melestarikan adat, seni, dan budaya. Kita harus terus mendorong dan mendukung pemerintah daerah untuk menyelenggarakan acara dan kegiatan terkait dengan seni, budaya dan kemasyarakatan. Pendidikan seni dan budaya lokal Payakumbuh dan Luak Limo Puluah harus diajarkan dan menjadi jati diri anak negeri ini. dukungan kepada dinas pendidikan lewat kurikulum muatan lokal harus kita pastikan mengajarkan adat dan budaya Luhak Limo Puluah.


Sebagai daerah yang berasaskan “adat basandi sayarak, syarak basandi kitabullah”, masih ada cita-cita yang belum terwujudkan. Pesan Bapak Walikota terdahulu, tanah sudah disiapkan untuk membangun sebuah masjid agung di Kota Payakumbuh. Tetapi hinga kini belum bisa diwujudkan karena keterbatasan dana untuk membangunnya.

 
Kami percaya Bapak Pj. Walikota, Bapak Ketua dan Anggota DPRD tentu juga menginginkan terwujudnya pembangunan mesjid tersebut. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini kami meminta kepada Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  untuk membantu dan mendukung Walikota Payakumbuh guna mewujudkan cita-cita besar warga Payakumbuh untuk memiliki sebuah Masjid Agung.


H. Rida Ananda

Sementara, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan pesan penting dalam rapat paripurna yang merupakan puncak rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh yang ke 52 Tahun.


Rida Ananda menyampaikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016, Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024 menyebabkan beberapa daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada tahun 2022 dan tahun 2023 terjadi kekosongan kepala daerah definitif, termasuk Kota Payakumbuh. Masa jabatan Wali Kota Riza Falepi bersama Wakil Wali Kota Erwin Yunaz telah berakhir pada tanggal 23 September 2022 lalu.


"Berdasarkan arahan pemerintah pusat, sesuai mekanisme untuk mengisi kekosongan tersebut maka ditunjuklah seorang Penjabat Wali Kota. (Pj. Wali Kota). Qadarullah, setelah melewati proses pengusulan, kemudian mandat sebagai Penjabat Wali Kota Payakumbuh diamanahkan ke pundak Saya," kata Rida.


Dijelaskan Rida, berdasarkan SK Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 131.13-5435 tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Payakumbuh di Provinsi Sumatera Barat, maka secara resmi pada tanggal 23 September 2022 yang lalu Rida mulai melaksanakan tugas sebagai Penjabat Wali Kota Payakumbuh.


"Tugas berat ini tentu tidaklah mudah, untuk itu dengan segala kerendahan hati, Saya memohon dukungan semua pihak mari kita bersama bersinergi untuk Kota Payakumbuh yang semakin maju dan sejahtera," ujarnya.


Rapat Paripurna HUT Kota Payakumbuh Ke-52

Lanjut Rida, terlepas dari capaian gemilang wali kota sebelumnya yang mewariskan “pondasi dan bangunan” yang sudah kokoh untuk dilanjutkan oleh penerusnya, akan tetapi setiap masa punya tantangannya masing-masing.


"Alhamdulillah di bawah komando Bapak Riza Falepi dan kerjasama sinergis semua pihak, Kota Payakumbuh berhasil bertahan dan bangkit melawan gelombang krisis akibat Covid-19 tahun 2020-2021. Dan saat ini dimasa transisi kita menghadapi ancaman krisis lagi pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak yang memicu terjadinya inflasi hampir disemua daerah, sekali lagi kebersamaan kita diuji dalam menghadapi krisis ini. Kami Optimis dengan kebersamaan yang harmonis semua komponen, Payakumbuh akan mampu Bangkit Lebih Kuat, Maju Lebih Cepat dan Berprestasi Lebih Hebat," ungkapnya.


Untuk menghadapi krisis ini, kata Rida, sesuai dengan arahan pemerintah pusat, seluruh daerah saat ini diminta fokus kepada pengurangan kemiskinan ekstrim, percepatan penanggulangan prevalensi stunting, serta program peningkatan penggunaan produk dalam negeri.


"Arahan pemerintah Pusat tersebut telah kita tindaklanjuti dengan melakukan refokusing anggaran pada perubahan anggaran APBD tahun 2022 dengan mengalokasikan 2% Dana Transfer Umum untuk program penanganan dampak kenaikan BBM. Program ini diarahkan kepada kelompok masyarakat miskin dan dukungan kepada pelaku usaha mikro yang terdampak," ujarnya.


Disamping itu, Rida dan jajaran juga melakukan gerakan Bapak Asuh dan gerakan sedekah seribu sehari untuk anak stunting yang melibatkan pejabat daerah, ASN, beserta para donatur lainnya termasuk melakukan kerjasama dengan BAZNAS dalam membantu masyarakat miskin ekstrim dan yang memiliki anak stunting.


"Selain memberikan makanan tambahan, kita juga memberikan bantuan akses air minum layak dan akses sanitasi aman serta perbaikan Rumah Tidak Layak Huni kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)  sebagai bagian dari pendekatan sensitive dari pencegahan stunting," ulasnya.


Berikutnya yang tak kalah penting, disampaikan Rida terkait program peningkatan penggunaan produk dalam negeri telah ditindak lanjuti dengan pemberlakuan katalog lokal untuk pangadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh. Langkah ini bertujuan untuk memberi peluang bagi pelaku UMKM kita untuk bersaing dalam mengakses belanja barang dan jasa pemerintah sehingga usaha mereka mampu bangkit dan berkembang lebih cepat.


Rapat Paripurna HUT Kota Payakumbuh Ke-52

"Perkembangan program kegiatan penanganan kemiskinan ekstrim, percepatan penanggulangan prevalensi stunting dan percepatan penyerapan produk dalam negeri ini dipantau oleh pemerintah pusat melalui pelaporan yang disampaikan daerah secara rutin," ungkapnya.


Alumni IPDN itu menyampaikan berkat usaha dan kerja sinergis semua pihak, berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TNP2K) pada tanggal delapan November 2022 yang lalu, untuk kemiskinan ekstrim di Kota Payakumbuh mengalami penurunan yang signifikan yaitu dari jumlah 2.124 jiwa pada tahun 2020, turun menjadi 1.078 jiwa pada tahun 2021 dan turun menjadi 148 jiwa pada tahun 2022 ini.


"Capaian ini mengantarkan Kota Payakumbuh menjadi Kinerja terbaik Kedua di Provinsi Sumatera Barat dalam penanganan Kemiskinan Ekstrim setalah Kota Padang Panjang. Sedangkan untuk angka Kemiskinan secara umum berdasarkan Data Rilis BPS pada bulan September angka Kemiskinan Kota Payakumbuh turun dari angka 6,16% pada tahun 2021 menjadi 5,66% pada tahun 2022," jelasnya.


Pada masa transisi ini, Rida juga terus berupaya melanjutkan apa yang sudah berjalan baik dalam hal penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik, terutama Rida menekankan kepada aspek disiplin aparatur, melalui pendekatan persuasif kepada ASN, sehingga kinerja yang sudah bagus dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi.


Walaupun dalam tempo yang relatif singkat, hasilnya cukup memuaskan. Di antara prestasi yang dapat dipertahankan pada tahun ini diantaranya adalah :

  1. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, WTP untuk yang ke delapan kali dari BPK-RI;
  2. Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) bertahan di predikat BB dari Kemenpan-RB;
  3. Penghargaan Kota Layak Anak level Madya dari Kementerian Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak;
  4. Penghargaan Kota Peduli HAM yang ke-lima secara berturut-turut, dari Kementerian Hukum dan HAM.
  5. Penghargaan Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima dengan Nilai A untuk PTSP Kota Payakumbuh ( dari Kemenpan-RB);
  6. Piala Nirwasita Tantra, Penghargaan pengelolaan Lingkungan Hidup terbaik Nasional Green Leadership (Ketua DPRD), kategori Kota Kecil.(dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke-dua kali)
  7. Piala Nirwasita Tantra, Penghargaan pengelolaan Lingkungan Hidup terbaik ke-dua Nasional Green Leadership (Kepala daerah) kategori Kota Kecil.(dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke-empat kali).


Sedangkan peningkatan dan prestasi baru yang berhasil diraih Kota Payakumbuh pada tahun 2022 ini adalah sebagai berikut:

  1. Penghargaan Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima dengan Nilai A untuk Disdukcapil Kota Payakumbuh, tahun sebelumnya masih nilai A(-) (dari Kemenpan-RB);
  2. Penghargaan Nasional Anugerah Pendidikan Indonesia (API) dari Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia;
  3. Penghargaan Komunitas Peduli Sungai terbaik , dari Kementerian PUPR;
  4. Penghargaan terbaik ke-3 Nasional setelah Kota Jogyakarta dan Bandung  Kinerja Pengaturan, Pembinaan dan Pelaksanaan Penataan Ruang (TURBINLAK) (dari Kementerian Dalam Neger)i;
  5. Piala Bhumandala Rajata, peringkat ke-dua Nasional setelah Kota Palembang dalam pengelolaan simpul jaringan data geospasial daerah dari Badan Informasi Geospasial-RI;
  6. Penghargaan implementasi satu data Indonesia melalui Pemanfaatan BigBox oleh Pemko Payakumbuh diberikan oleh PT, Telkom Indonesia dalam acara  Indonesia Development Forum (IDF) 2022;
  7. Penghargaan Smart City (hanya 50 Kabupaten/Kota di Indonesia) dari Kementerian Kominfo.
  8. Peringkat I Penilaian IKPD se Sumbar.


H. Mahyeldi Ansharullah

Kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah secara langsung mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Payakumbuh Ke 52 tahun.


Disampaikannya, Kota Payakumbuh, kota kecil tumbuh pesat sejajar dengan kota lain di Indonesia. Koya Payakumbuh adalah kota kuliner, hidup 24 jam. Akan semakin maju saat terjadi perubahan nama kota Batiah menjadi kota Randang. Menuntut Payakumbuh siap diri, sehingga randang tembus pasar Arab Saudi. Didukung tokoh milenium Payakumbuh yang sudah jadi pengusaha rendang dan bumbu rendang di Arab Saudi,"ungkap Mahyeldi.


Dari itu, butuh sinergitas legislatif dan eksekutif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Prestasi Payakumbuh selalu melangit, sebagai bukti sinergitas dan harmonisasi, demi Payakumbuh mandiri dan sejahtera. Kegiatan ini adalah moment penting untuk bercermin diri terhadap prestasi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dirasakan menyeluruh, dimasa mendatang. Sehingga bukan seremonial belaka, tapi bermakna evaluasi diri.


Payakumbuh mampu meningkat pertumbuhan ekonomi, ekonomi tumbuh tertinggi, setelah Pasaman Barat, di tahun 2022. Payakumbuh tumbuh menjadi kota pendidikan. Sekolah, madrasah dan pondok pesantren tumbuh subur, ditunjang keberadaan kampus perguruan tinggi dan universitas, seperti UNP, UNAND, UMSB, STKIP, STIT dan lainnya.


Saat ini, kita dihadapkan problem kemiskinan estrim, apalagi pasca pandemi covid -19. Dari itu butuh sinergitas internal, dan daerah tetangga. Sinergi dan saling berpacu mencari inovasi untuk menarik investasi ke daerah. IPM Kota Payakumbuh juga tumbuh pesat setelah Kota Padang, serta mampu menurunkan angka pengangguran terbuka. Dan mini rasio Kota Payakumbuh yang semakin kecil. Ini bukti arah pembangunan Payakumbuh sudah tepat. Dibuktikan dengan penghargaan tingkat nasional yang diraih Kota Payakumbuh. Terwujudnya kinerja pelayanan publik terbaik di Imdonesia. Hal ini mempengaruhi pengusaha untuk berinvestasi di Payakumbuh. Kami yakin tahun 2023 akan semakin baik, bagaimana keberadaan pemerintah dirasakan segenap warga.


Perlu diingat, Kata Mahyeldi. Pekerjaan kita belum usai, meski prestasi sudah banyak diraih. Peningkatan penduduk miskin pasca Covid-19, serta dampak perang Rusia - Ukraina pada pertanian kita di Indonesia. Karena bahan pembuat pupuk berasal dari kedua negara itu. Akibatnya, pupuk sulit dan harga pupuk mahal. Pembangunan kedepan di Indonesia, kita harus melibatkan masyarakat. Bagaimana kita bersinergi menciptakan dan menjaga suasana kondusif dan harmonis. Untuk pemecahan masalah, pemerintah adalah melalui sinergitas, memfungsikan potensi masyarakat, termasuk perantau.


Terkait pembangunan Mesjid Agung, Mahyeldi menggambarkan bahwa dalam waktu dekat dirinya diundang pemerintah kerajaan Arab Saudi melalui Duta Besarnya di Indonesia. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah pembangunan Mesjid Agung di Kota Payakumbuh secepatnya.


"Mohon doa kita semua. Semoga mimpi masyarakat Payakumbuh, Sumatera Barat untuk mempunyai Mesjid Agung yang megah di areal yang sudah disiapkan masyarakat Kota Payakumbuh, segera terwujud. Aamiin,"pungkas Mahyeldi Ansharullah.


Momen HUT, Penko Payakumbuh menggelar Pesta Rakyat di halaman Balai Kota Payakumbuh. Warga digratiskan mengkonsumsi kuliner yang ada disana. Dan pada malam puncak peringatan HUT Kota Payakumbuh ke-52, masyarakat akan dihibur penampilan seni di ajang malam hiburan rakyat yang dipusatkan di medan nan bapaneh objek wisata Ngalau Indah.(ul)

#PariwaraHUTKotaPayakumbuhKe52

#BagianKeprotokolan