Mainan Lato-lato Bikin Cedera, Dokter Anak Sebut Usia Pas untuk Memainkannya -->

Iklan Atas

Mainan Lato-lato Bikin Cedera, Dokter Anak Sebut Usia Pas untuk Memainkannya

Minggu, 15 Januari 2023

 

mainan lato-lato



PERMAINAN lato-lato sedang viral dan digemari masyarakat Indonesia, terutama anak-anak. Saat ini, banyak sekali pemandangan yang terlihat dan suara dari mainan lato-lato.


Seiring dengan tren permainan lato-lato, muncul sejumlah kasus anak-anak yang terluka akibat bermain lato-lato, mulai dari tangan lebam, kebutaan,  hingga bibir robek.


Dilihat dari kacamata medis, diungkap Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K) Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak ternyata memang permainan satu ini memang tak bisa dimainkan oleh semua anak. Ditambah pula dengan minimnya pemahaman orang tua untuk keamanan bermain, membuka celah terjadinya luka atau dampak kesehatan lainnya pada anak.


Dokter Bernie menuturkan, orangtua harus paham dulu sampai mana batas kemampuan motorik anak. Ia menegaskan, anak usia balita tidak diperkenankan bermain mainan satu ini,sebagaimana dikutip Okezone.com.


“Tentunya bukan balita, anak-anak ini tidak boleh dibiarkan bermain lato-lato karena kemampuan motornya (motorik) belum baik," kata Dr Bernie dalam Media Briefing bersama IDAI tentang Permainan Anak secara online, Minggu (15/1/2023). 


Lantas, anak usia berapa sebetulnya yang dipandang sudah cukup siap untuk bermain permainan lato-lato tersebut? Menurut Dr. Bernie, karena permainan lato-lato melatih keseimbangan anak, usia anak sekolah hingga remaja, dinilai bisa lebih siap.


"Pada usia anak sekolah seperti remaja tentunya boleh, kalau dia mau bermain boleh. Tapi dengan satu lagi, bahwa ada pendampingan oleh orang tua,” tambahnya.


Namun, ia mengingatkan, di sini orang tua sangat penting untuk mengawasi dan membimbing anak di waktu bermain.


“Orang tua juga harus memberikan edukasi, melatih anak bahwa ini main lato-lato. Seperti ini bahayanya, begini anak akan mengerti akan harus seperti apa bermainnya," tandas Dr. Bernie. (*)