MUI Tanah Datar Gelar Bedah Buku Pedoman Pengelolaan Masjid -->

Iklan Atas

MUI Tanah Datar Gelar Bedah Buku Pedoman Pengelolaan Masjid

Rabu, 25 Januari 2023

Bupati menghadiri Bedah Buku yang digelar MUI Tanah Datar


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Dalam rangka mewujudkan Masjid paripurna dan menjadikan Masjid sebagai pusat aktivitas umuat Islam, dibutuhkan pengelolaan Masjid yang baik. Terkait hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Datar, menggelar Bedah Buku Pedoman Pengelolaan Masjid, bagi pengurus Masjid di Kabupaten Tanah Datar, yang dilaksanakan di Aula Islamic Centre Pagaruyung, Rabu (25/1/23).


Ketua MUI Tanah Datar H. Masnefi mengatakan, dalam rangka pengelolaan Masjid yang baik, MUI Tanah datar menerbitkan buku Pedoman Pengelolaan Masjid bagi pengurus Masjid, yang telah dimulai pembahasannya sejak awal tahun 2022 yang lalu sampai saat ini. 


Dikatakan H. Masnefi, MUI Tanah Datar sudah melakukan konsolidasi melalui program-program secara keseluruhan, dengan melakukan kunjungan lapangan, mengumpulkan permasalahan urgent yang sangat penting, salah satunya rumah ibadah di Kabupaten Tanah Datar dapat terkelola dengan baik dan professional. 


"Dengan demikian, MUI Tanah Datar menerbitkan buku Pedoman Pengelolaan Masjid dengan harapan ke depannya, sebanyak 328 Masjid yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Datar, dapat terkelola dengan baik," sampai Masnefi. 


Untuk saat ini, kata Masnefi, MUI Tanah Datar menyampaikan hasil bedah buku, petugas Masjid seperti Imam, Muazin dan petugas kebersihan. Maka pengurus Masjid rata-rata mengharapkan perhatian pemerintah daerah, untuk memberikan insentif kepada petugas Masjid tersebut. 


Menanggapi hal tersebut, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan terima kasih kepada MUI Tanah Datar, yang telah memberikan masukan kepada pemerintah daerah, yang telah menggagas dan melaksanakan kegiatan bedah buku Pedoman Pengelolaan Masjid, bagi pengurus Masjid di Kabupaten Tanah Datar. Dan dengan keterbatasan anggaran di pemerintah daerah, untuk permohonan dari petugas Masjid, Insya Allah akan dibahas melalui badan anggaran daerah.


Bupati juga menyampaikan, kegiatan ini sangat strategis, karena melalui bedah buku ini, tentunya seluruh pengurus Masjid di Kabupaten Tanah Datar, akan memiliki pemahaman yang sama dalam pengelolaan Masjid. Sehingga Masjid tidak hanya menjadi bangunan yang megah, tetapi juga menjadi rumah, tempat pulang bagi jiwa kaum muslimin, untuk mencari kedamaian setelah lelah dengan segala urusan duniawi.


"Kedepannya dengan harapan pengelolaan yang benar, tepat, dan modern, tidak adalagi Masjid di Tanah Datar ini yang sepi jama'ah, yang di gembok di luar jam sholat, dan Masjid harus buka 24 jam. Karena selain sholat lima waktu, banyak aktivitas ibadah yang dapat dilakukan di Masjid, seperti Tadarus, Zikir, I’tikaf," tegas Bupati Eka Putra.


Diakhir arahannya, Bupati juga mengatakan, keberhasilan kepengurusan Masjid bukan dikarenakan bangunannya saja yang megah. Yang perlu kita perkokoh adalah bangunan manusia yang akan mengisinya dan memakmurkannya, jangan sampai Masjid megah tetapi sepi jama'ah. "Untuk itu mari bersama kita kuatkan Masjid, bagaimana bisa melayani masyarakat, tidak hanya dalam hal ibadah, tetapi juga dalam bidang lain, misalnya ekonomi, kesehatan, pendidikan," pungkasnya. 


Dikesempatan tersebut juga diserahkan buku Bagaimana Masjid Dimasa Rasul dan Bagimana Seharusnya Dimasa Ini, oleh Ketua Umum MUI Tanah Datar Masnefi kepada Bupati Eka Putra.


Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Sosial sekaligus sebagai Sekretaris MUI Tanah Datar Afrizon, Ketua Bidang Fatwa dan Hukum MUI Tanah Datar Yendri Junaidi, Ketua Forum Komunikasi Rumah Tahfiz Tanah Datar Defri, Pengurus Masjid se-Kabupaten Tanah Datar. (F12)