Sempat Runtuh akibat Gempa, Masjid Raya Kajai di Pasaman Barat Selesai Dibangun -->

Iklan Atas

Sempat Runtuh akibat Gempa, Masjid Raya Kajai di Pasaman Barat Selesai Dibangun

Senin, 30 Januari 2023

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat meresmikan Masjid Raya Kajai yang selesai dibangun setelah runtuh akibat gempa setahun lalu, Senin (30/1/2023). 


Simpang Empat  - Masjid Raya Kajai yang runtuh akibat gempa bumi pada 25 Februari 2022 telah selesai dibangun kembali dan diresmikan, Senin (30/1/2023) hari ini. Masjid ini berada di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.


Donatur pembangunan Masjid Raya Kajai, Merry Warti menyampaikan rasa senang karena telah membangun rumah ibadah yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dia berharap masyarakat bisa meramaikan Masjid Raya Kajai untuk beribadah kembali, sebagaimana dikutip iNews.id.



"Saat ini orang berlomba-lomba untuk membangun masjid, namun jangan lupa untuk meramaikan masjid ini," ujarnya, Senin (30/1/2023).


Merry menilai masyarakat Nagari Kajai merupakan warga yang baik sehingga dirinya merasa beruntung bisa menitipkan hartanya melalui rumah ibadah tersebut. Dia juga akan memberikan honorarium untuk petugas kebersihan Masjid Raya Kajai selama 1 tahun.


"Saya tidak bisa menyebutkan berapa jumlah dana yang dihabiskan untuk ini, yang jelas ini untuk masyarakat Nagari Kajai," katanya.


Masjid Raya tersebut dibangun selama kurang lebih 7 bulan. Bangunannya terlihat megah dengan adanya salasar masjid yang multimanfaat.


Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian yang hadir saat peresmian masjid menjelaskan, masyarakat Nagari Kajai harus tetap optimistis dalam menghadapi masa depan.


"Bukan karena musibah gempa masjid ini dibangun, namun karena berkat takdir Allah. Makanya, jangan jadikan masjid ini sebagai monumen gempa. Tapi jadikan sebagai tempat untuk memperbaiki diri dan memperbanyak ibadah," ucapnya.


Sementara Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengucapkan terima kasih kepada donatur Merry Warti karena telah membangun kembali Masjid Raya Kajai.


"Letak masjid ini di jalan lintas Provinsi Pasaman Barat dengan Pasaman, menjadi sangat berarti bagi masyarakat yang sedang dalam perjalanan. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi donatur dan keluarga," ujarnya.


Dia berharap, masyarakat Nagari Kajai bisa memakmurkan Masjid Raya Kajai ini dengan melakukan salat di masjid dan berbagai kegiatan keagamaan Islam lainnya.


"Memang kita akui, banyak duka di sini ketika gempa 25 Februari tahun lalu. Namun, kita perlu memperbaiki diri dengan rajin dan memperbanyak ibadah. Karena Allah telah menggerakkan donatur untuk pembangunan ini sehingga perlu disyukuri dengan memperbaiki ibadah," ucapnya. (*)