Teori Mitos 350 Tahun Penjajahan Belanda -->

Iklan Atas

Teori Mitos 350 Tahun Penjajahan Belanda

Jumat, 20 Januari 2023

Oleh: Bintang Maharani Putri

(Mahasiswa Pendidikan Sejarah UNP)

‎                    ‎ 

.


Mitos 350 tahun penjajahan Belanda atas Indonesia  menjadi narasi yang dari Indonesia merdeka ‎berkembang di tengah pemikiran masyarakat.  Hal ini adalah suatu kelemahan dari penulisan ‎histiografi sejarah, dan malangnya berdampak pada mental  pribadi bangsa. 


Kenapa saya katakan ‎demikian, sekilas narasi tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang lemah tanpa punya  ‎kekuatan perjuangan, dan seolah mendeskreditkan bangsa sendiri. 


Sampai pada tahun 1968  ‎seorang sejarawan dan ahli hukum internasional GJ Resink mengangkat tema masalah ini menjadi ‎karya monumentalnya dengan sumber arsip resmi birokrasi colonial dan sumber kesejarahan lain. Didapat bahwa Indonesia tidak dijajah Belanda selama 350 tahun.‎


Benar adanya demikian karena Belanda bukan satu satunya bangsa Barat yang datang ‎merusak di nusantara, masih ada Portugis 1511 yang lebih dahulu menginjakkan kaki di ‎bumi nusantara. Akan tetapi untuk menguak kebenaran fakta  sejarah,  lebih tepat jika kita ‎katakan bahwa Indonesia bukan 350 tahun dijajah oleh Belanda, tapi Indonesia 350 tahun ‎berjihad melawan penjajah.‎ 


Analisis kasus

Kemerdekaan 1945 menjadi puncak perjuangan yang menuaikan hasil sebagai ‎negara yang lahir dengan merdeka.  Perjuangan pergerakan telah dilakukan terutama dalam ‎mengusir intervensi bangsa asing yang hadir, tercatat mulai dari pendudukan pertama oleh ‎Portugis 1511 sampai akhir dari perlawanan dengan Jepang. 


Sebagai rekam jejak sejarah dan ‎upaya mengenang suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu, dimulai penulisan sejarah ‎peradaban bangsa Indonesia yang singkatnya kita kenal dengan histiografi sejarah.   


Meski ‎menjadi negara merdeka, cukup banyak peninggalan kolonial yang masih dirasakan ‎terutama dalam penulisan dominasi sejarah yang kolonialsentris. Hal ini menyebabkan ‎adanya hidden history dalam perkembangan histiografi sejarah Indonesia.‎ ‎ Ditambah lagi ‎dengan masih beluum cukup berkembangnya kepiawaian para sejarawan sert keterbatasan ‎dalam menguak tabir sejarah yang sesungguhnya.‎ 


Salah satu dari realisasi kasus ini akan kita temukan terkait mitos 350 tahun ‎Indonesia dijajah Belanda. Narasi ini berkembang menjadi pernyataan keliru dalam ‎pemikiran seluruh bangsa, terutama bagi masyarakat awam yang megenal sejarah sebatas ‎redefinisi sejarah commonsen. Tidak hanya itu, esensi dasar dari pemikiran ini cukup fatal ‎terutama dalam kaitan mental  kehidupan berbangsa, diantaranya berdasarkan analisis saya ‎dampak dari pernyataan keliru ini sebagai berikut :‎

‎-‎ Seolah Nusantara tidak punya daya upaya dalam memberi perlawanan terhadap ‎penjajahan sehingga sampai 350 tahun terjajah.‎

‎-‎ Anak bangsa akan menilai dan terlalu mengangungkan sejarah perjuangan negara lain ‎seperti perjuangan negara amerika dn lainnya. Sehingga akan tumbuh mental lemah dan ‎minder sebagai reaksi atas kurangnya kesadaran sejarah peradaban bangsa.


Narasi mitos 350 tahun Indonesia dijajah terus berkembang sejak Indonesia ‎merdeka hingga sampai sekarang. Lantas kenapa hal demikian terjadi ??                                       ‎

Banyak faktor yang melatarbelakangi dan yang paling mendasari yaitu adanya sebuah ‎tradisi lisan yang menjadi sumber sejarah diwarisi seara turun temurun. Tradisi lisan  dengan ‎cukup banyaknya kekurangan seperti diragukan keaabsahan, data tidak valid dan lainnya, ‎menjadi satu keharusan untuk bersikap skeptif dalam pemikiran  kritis terhadap satu ‎peristiwa sejarah yang didapati. 


Akan tetapi terkait mitos 350 tahun Indonesia dijajah ‎belanda perlu untuk diusut ke benaran fakta yang terjadi, hal ini sekiranya bisa saya ‎sampaikan dalam analisis topik  kasus “Kebenaran Fakta Sejarah dibalik Narasi 350 ‎Tahun Penjajahan Belanda sebagai Pernyataan  Keliru yang diketahui Seluruh Indonesia”‎

Narasi mitos 350 tahun Indonesia dijajah terus berkembang sejak Indonesia ‎merdeka hingga sampai sekarang, banyak faktor yang melatarbelakangi dan yang paling ‎mendasari yaitu adanya sebuah tradisi lisan yang menjadi sumber sejarah diwarisi seara ‎turun temurun. 


Tradisi lisan cukup banyaknya kekurangan yang dimiliki seperti diragukan ‎keaabsahannya, data tidak valid dan lain hal, menjadi satu keharusan untuk bersikap skeptif ‎dalam pemikiran  kritis terhadap satu peristiwa sejarah yang didapati. Dalang dari ‎beredarnya mitos 350 tahun indonesia dijajah belanda  adalah satu narasi yang digaungkan ‎oleh politisi kolonial bersama pemerintah melalui buku pelajaran di sekolah.‎


Seorang sejarawan dan ahli hukum internasionanl keturunan blesteran jawa – ‎belanda  menindak lanjuti pernyataan yang keliru ini. Melalui analisis dalam karya ‎monumentalnya“ Indonesia’s History Beetwen the mytsh  Essays in legal history and ‎historical theory “pada tahun 1968 mengungkap fakta sebenarnyya didapat bahwa“ ‎Indonesia tidak dijajah belanda selama 350 tahun”. Dengan menggunakan arsip  lengkap ‎dan rapi terkait kehidupan masyarakat  VOC di nusantara ditambah dengan pemakaian ‎perspektif  hukum internasional didapat bahwa “baru masuk pertengahan abad 19 ‎wilayah atas nama pemerintah kolonial belanda secara politis resmi berdiri di Indonesia”.


 ‎Hal ini dengan tegas membantah narasi mitos 350 tahun indonesia dijajah Belanda menjawab analisis kasus kebenaran fakta sejarah di balik narasi 350 tahun ‎penjajahan Belanda sebagai pernyataan keliru yang diketahui seluruh Indonesia.


Selain ‎dari pernyataan G.J Resink, akan lebih tepat dengan adanya pernyataan dan narasi yang ‎faktual terkait konsep “350 tahun Jihad Fisabilillah melawan pejajah“. 


Bangsa Indonesia ‎pada saat itu tengah berkembang peradaban Islam  yang melawan penjajahan kafir serta ‎berhasil menyelamatkan Indonesia dari sifat keji penjajah seperti yang diperbuat kepada ‎suku asli orang Amerika dan Austraia yang telah dimusnah dan binasakan. 


Dengan adanya ‎jihad 350 tahun melawan penjajah berhasil dapat mempertahankan Indonesia dari adanya ‎pendudukan penjajahan imperialisme barat.‎


Bukti dari adanya narasi jihad 350 melawan penjajah dapat kita lihat  dalam UUD 1945. Seperti ‎yang dikatakan oleh Ustadz Salim Ahmad Fillah dan juga terdapat dalam buku  Api Sejarah Jilid 1 ‎bahwa pembukaan pertama UUD 1945 yang berbunyi “Atas berkat rahmat Allah yang Maha ‎Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur…, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini ‎kemerdekaannya”. 


Pernyataan“ Atas berkat rahmat Allah SWT” sudah menjadi bukti suatu ‎pengakuan yang menjadi saripati dari semua yang sudah diperjuangkan bangsa dalam langkah ‎upaya menuju kemerdekaan dari awal sebagai bentuk jihad melawan penjajah yang direalisasikan ‎di bawah pimpinan kesultanan dan umat Islam. (***)