Alwis Diselamatkan Saat Jarinya Kejepit Pintu Mobil -->

Iklan Atas

Alwis Diselamatkan Saat Jarinya Kejepit Pintu Mobil

Sabtu, 11 Februari 2023

Inilah cincin jenis cimpago limau manih milik Alwis saat jarinya kejepit pintu mobil, bisa menyelamatkan kelima jarinya. 


Solsel, fajarsumbar.com---Perhelatan Hari Pers Nasional HPN tahun 2023 selesai digelar, menariknya agenda tahunan Insan Pers yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu dibuka oleh Presiden RI Jokowi Dodo di Kota Medan Sumatera Utara. 


HPN namanya digelar sejak tanggal 7-12 Februari banyak menyita perhatian publik, luar biasanya kegiatan tahunan itu dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota PWI se Indonesia, baik provinsi, maupun daerah ikut mensukseskan alek sang jurnalis itu. 


Dibalik kegiatan HPN itu banyak pernak pernik yang dirasakan oleh masing masing peserta daei Kabupaten Kota se Indonesia itu, setidaknya yang dirasakan oleh rombongan HPN PWI Kabupaten Solok Selatan (Sumbar), jauhnya perjalanan menuju Ibu Kota Medan, rombongan PWI Solok Selatan yang dikomandoi oleh kerua PWI Solok Selatan Hendrivon dan didampingi Kadis Kominfo diwakili Kabid Kominfo Syafrizal banyak menyisakan kenangan yang menarik selama HPN, baik menjelang keberangkatan, hingga kepulangan ke kampung halaman.


Awal berangkat rombongan PWI Solok di Selatan berjumlah 12 orang diperkirakan akan menempuh perjalanan selama 24 jam dengan jarak tempuh lebih kutang 1100 Km menggunakan dua unit mobil satu mobil dinas Diskominfo dan satu unit lagi mobil cateran, kenapa dengan mobil tidak dengan pesawat, sebagian anggota rombongan menginginkan jalan darat cepat dan bisa cuci mata ( Red).


Tetapi setelah dilakukan perjalanan setengah perjalanan, ternyata lokasi HPN (Medan) sangat jauh sejumlah rombongan sedikit meles sembari melihat setiap rambu rambu petunjuk dengan angka ratusan meter lagi. 


Belum lagi sulitnya mendapatkan Bahan Bakar minyak di SPBU, bahkan menjelang sampai kelokasi rombongan sering tidur dimasjid dan SPBU. 


Ardi Tono Sekrestaris PWI Solok Selatan menjelang berangkat semangatnya luar biasa menggebu gebu, namun baru berjakan 20 Km, Ardi masuk angin disertai muntah muntah, wajahnya pucat pasi, kondisinya lemas, beruntung ada Medriadi yang selalu siap dengan P3K lakukan penyumbatan sekitar pusarnya dengan salon pas, baru bisa dilanjutkan perjalanan, namun disetiap istirahat Dia selalu tidak mencaduk alias lemas. 


Lain lagi dengan Sudirman R yang biasa disebut Jendral itu mengatakan jauh lagi ketua "Sudah dua kali matahari terbit belum nyampai nyampai juga" sahutnya dengan kerut keningnya. 


"Jaan dicaliak juo rambu rambu tu, tambah dicaliak tambah maleh, " tutur Joko Nugroho


Rombongan (1) mobil Kadis Kominfo, dengan Drevernya Febri, Febri yang sudah biasa dijalan hitam nasional itu selalu meninggalkan rombongan mobil (Dua) yang Drevernya Arif baru mecoba mengabdi dijalan raya, namun rombongan tetap tiba di Medan siang hari, Rabu 8/2/2023.


Rombongan dengan keterbatasan anggaran, ketua PWI Hendrivon terpaksa putar otak dengan melobi mantan pengurus Ikatan Keluarga Sungai Pagu IKASUPA Medan Maswardi Sayuti dikomplek Malinjo, dengan senang hati pak Maswardi bersama Istri menerima rombongan kami meningap dirumah beliau. 


Beliau bersama adiknya Yongki berikan layanan kami dengan baik hingga mengantarkan rombongan kesana sini hingga selesai acara" terimakasih atas sambutan dan pelayanan keluarga pak Maswardi," sahut Kabid Syafizal. 


Sebelum acara puncak, malamnya dilakukan hiburan rakyat oleh panitia, hampir semua peserta HPN hadir dan melihat kondisi lokasi malam itu, termasuk rombongan PWI Solok Selatan ikut juga gladi kotor malam itu. 


Hampir saja rombongan PWI Solok Selatan nyaris dapat musibah malam itu, seorang anggota rombongan bernama Alwis, alias Alberto malam itu hampir saja tidak kembali pulang, karena Alwis sudah lebih dua jam tidak kembali ke dalam rombongan, menurut Edi Maries, Alwis wartawan online Rakyat Terkini itu pamit ingin beli rokok, ditunggu hampir dua jam dirinya tidak muncul muncul membuat rombongan panik, ditambah HPnyapun tidak aktif dan sulit melacak keneradaanya. 


Ketua PWI Hendrivon mendapatkan informasi itu langsung bergerak dan bersama rekan lainya menelusuri lokasi panggung malam itu dan menelusuri ke warung warung yang ada disekitar, termasuk menelusuri kedalam ruang kamar mandi, mana tau Alwis yang sudah berumur 60 tahun itu pingsan dan terjatuh. 


"Sudah berpeluh badan Saya namun tidak juga ditemukan, bahkan lokasi panggung sudah diseterilkan petugas, Alwis tidak juga menampakan batang hidungnya," sahut Hendrivon kesal. 


Pihaknya sudah mencoba mencari dengan berkoordiansi malam itu dengan pihak security dan Brimob saat itu melakuksn sterilnisasi lokasii, mencoba dengan penheras suara sekeliling lokasi, namun tidak juga berhasil. 


Mar Aprlia sebelumnya juga pernah. mendengar Alwis saat itu sering kontak dengan pimrednya, dan langsung dihubungi pimred Rakyat Terkini itu. 


Guspa Kampai pimred Rakyat Terkini, saat dihubungi juga terkejut dengan kejadian itu,. menurut Guspa dibalik gagang teleponnya mengatakan tidak ada bersamanya, dan Guspa langsung ke lokasi. 


Suasan semakin panik, karena lokasi sudah sunyi, sudah pukul 23.00 Wib, tinggal kami rombongan sambil mencari dan menunggu informasi, tidak lama kemudian HPnya Alwis menyambung melalui HP Medriadi, dia mengatakan dirinya sudah berada ditempat penginapan dengan memakai transportasi becak, spontan rombongan dan pimrednya marah marah dan kesal, sesampai rombongan dirumah mencoba mempertanysksn kenapa menghilang" Alwis dengan menyessl mengatakan, dirinya tersesat dan tidak tau lagi lokasi pertama, beruntung Abang becak baik hati dan mengatarkan kealamat penginapan. 


Pas hari H nya HPN yang dibuka oleh Presiden RI Jokowi Dodo, rombongan langsung menuju Gedung Serba Guna jalan Pancing Deli Serdang tempat lokasi acara HPN. 


Lagi lagi Alwis alias Alberto bikin ulah, diperjalanan menuju Solok Selatan hampir saja jari sebelah kirinya putus, akibat tersandung pintu mobil yang ditutup oleh ardi sewaktu turun istirahat, dengan suara lantang Alwis mengatakan terjepit tangan saya. 


Sebuah cincin dengan merek cimpago limau manih, saat itu melekat dijari manisnya sehingga pintu mohil dihadang cincin dan selamat lah jari jemarinya. 


Setelah dilakukan negosiasi perdamaian antara Ardi Tono dan Alwis, Ardi minta maaf dan Alwis sambil bercanda mrngatakan" Beruntung ada cincin akik dijari kalau tidak bisa putus jemari Saya," kelakar Alwis 


Walaupun perjalanan ini jauh dan melelahkan, namun semua ini dipersembahkan untuk sebuah profesi dan kecintaan kepada Insan Pers, sekalipun ada yang dikorbankan" tutup Desmeldi Kampai.(Abg)