Menjadi Salah Satu Tujuan Wisatawan, Pemkab Tanah Datar Dukung Tim PORA -->

Iklan Atas

Menjadi Salah Satu Tujuan Wisatawan, Pemkab Tanah Datar Dukung Tim PORA

Selasa, 07 Februari 2023

Rapat Tim PORA kantor Imigrasi kelas II TPI Agama, di Emersia Hotel Batusangkar


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Upaya untuk mencegah masuknya orang asing secara ilegal di Kabupaten Tanah Datar, kantor Imigrasi Kelas II TPI Agam menggelar rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) tingkat Kabupaten Tanah Datar, yang dilaksanakan di Emersia Hotel Batusangkar, Selasa (7/2/23).


Asisten Kesra dan Pemerintahan Elizar yang mewakili Bupati Tanah Datar menyampaikan, ucapan selamat datang pada Imigrasi Agam dan peserta rapat yang telah memberikan perhatian dalam penguatan pengawasan orang asing di Tanah Datar.


"Kabupaten Tanah Datar memiliki kurang lebih 150 destinasi wisata, terdiri dari wisata alam, budaya, sejarah, religi, kuliner dan wisata lainnya. Sehingga menjadikan Kabupaten Tanah Datar sebagai salah satu daerah tujuan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung," sebut Elizar. 


Meskipun sempat mati suri pasca dilanda pandemi Covid-19, namun saat ini sektor pariwisata sudah mulai kembali menggeliat. "Dengan demikian banyak hal positif yang didapat, sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun pengawasan orang asing juga perlu kita lakukan secara bersama-sama, dalam menjaga keamanan," kata Elizar. 


Terakhir Elizar berharap, instansi terkait bisa saling bekerjasama dan saling bertukar informasi, sehingga apabila ada pelanggaran bisa dilakukan tindakan secara persuasif.


Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Wilayah Sumbar yang diwakil Kepala Divisi Keimigrasian Novianto Sulastono mengatakan, rapat Tim Pora bertujuan dalam rangka penguatan sinergitas, serta kolaborasi penegakan hukum keimigrasian di Kabupaten Tanah Datar.


Rapat tersebut juga diharapkan, adanya saling bertukar informasi antara pihak imigrasi dengan instansi terkait. "Dengan adanya tukar-menukar informasi itu akan membuat pengawasan orang asing di Kabupaten Tanah Datar akan menjadi lebih optimal," kata Novianto.


Novianto menjelaskan, adapun bentuk pengawasan yang dilakukan terhadap pengawasan orang asing, bisa dilakukan dengan cara administrasi. "Seperti seleksi dokumen, pengawasan saat masuk di bandara ataupun pelabuhan, terkait dengan maksud dan tujuan, serta juga bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan atau razia orang asing, dengan tim gabungan," pungkasnya. (F12)