Sudah Heboh Sejagat Raya, Rupanya Upaya Penculikan Anak di Padang Rekayasa Pelaku.... Ondeh Naaakk... -->

Iklan Atas

Sudah Heboh Sejagat Raya, Rupanya Upaya Penculikan Anak di Padang Rekayasa Pelaku.... Ondeh Naaakk...

Rabu, 01 Februari 2023
Beri keterangan kepada wartawan.


Padang - Beritanya sudah heboh sejagat raya, khusus di Sumbar. Rupanya upaya penculkan anak di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ternyata hanya rekayasa pelaku, karena takut terlambat datang ke sekolah. Ondeh naaakk...


Kepolisian Sektor Lubuk Begalung,membenarkan hal itu. Kejadian penculikan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Lubuk Begalung, Senin (30/1) sempat heboh sejagat raya, khususnya di Sumbar. 


Setelah diselidiki pihak kepolisian tidak ada petunjuk adanya kasus penculikan. Setelah ditanya dari hati ke hati, munculah pengakuan pelaku, karena sengaja mengarang cerita penculikan, takut terlambat datang ke sekolah.


"Usai kejadian kemarin kami langsung melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan di lapangan, hingga akhirnya terungkap bahwa peristiwa tersebut hanyalah rekayasa," kata Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Begalung Kompol Harry Mariza Putra di Padang, Selasa (31/1/2023).


Ia menjelaskan dari pemeriksaan lapangan pihaknya tidak menemukan petunjuk atau bukti yang bisa mengkonfirmasi adanya dugaan penculikan terhadap anak.


Dari sana polisi kemudian mendatangi rumah keluarga siswi SD berinsial Z yang beralamat di Kelurahan Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.


"Kami bangun komunikasi dengan anak dan keluarga, lalu melakukan pendekatan secara emosional dengan bicara dari hati ke hati," katanya.


Dari komunikasi tersebut akhirnya siswi Z mengakui bahwa keterangannya pada Senin tentang dirinya hendak diculik hanyalah cerita yang dibuat-buat.


Alasan itu dibuat oleh Z lantaran takut terlambat datang ke sekolah pada hari itu, hingga kemudian mengarang cerita kepada sang nenek.


Sang nenek yang mendapatkan pengakuan dari cucunya saat itu langsung datang ke sekolah tanpa rasa curiga untuk mengadu, kemudian informasi tersebut beredar luas di tengah masyarakat.


"Saya selaku orang tua meminta maaf atas apa yang dilakukan anak saya kemaren karena telah mengarang cerita tentang penculikan," kata orang tua sisiwi Z bernama Syafrina (38) ketika mendatangi kantor Polsek Lubuk Begalung pada Selasa.


Ia membenarkan bahwa putri keempatnya yang masih kelas 5 SDN tersebut mengarang cerita karena takut datang terlambat.


Pada bagian lain, setelah terungkapnya kebenaran peristiwa itu pihak Polsek Lubeg akan memfasilitasi sang anak untuk kembali ke sekolah.


"Kami akan mendampingi anak untuk kembali ke sekolah besok, agar segala dampak dan efek yang timbul dari masalah ini selesai. Dan anak bisa kembali sekolah dengan tenang dan aman," jelasnya. (ab)