Energi Listrik Sumbar Aman Mencapai 700 MW dan Surplus 23 Persen -->

Iklan Muba

Energi Listrik Sumbar Aman Mencapai 700 MW dan Surplus 23 Persen

Kamis, 16 Maret 2023


.


 Agam, FajarSumbar.Com - Guna membantu pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Sumatera Barat, didukung dengan 3 pembangkit terbesar, yakni melalui PLTA Maninjau, PLTA Singkarak dan PLTA Batang Agam.

Ketiga PLTA tersebut berada dibawah
PLN Indonesia Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Bukittinggi.

Manager Kom & TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Yenti Elfina mengungkapkan hal itu, disela meninjau kesiapan pasokan listrik
PLTA Maninjau Nagari Tanjung Sani, Kecamatan.Tanjung Raya Kabupaten Agam, Rabu (15/03/2023).

Ketiga pembangkit listrik tersebut, sebut Yenti Elfina, didukung dengan 13 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang terersebar pada berbagai daerah di Sumatera Barat.

"PLTMH ini, diantaranya dibangun di Lubuk Sawo, Salido Kecil, Tapal Melintang Sangir, Pesisir Selatan, kemudian PT Supren Panas Bumi Solok Selatan, Lubuak Gadang dan Pesisir Hidro," katanya.

Selain dapat mendukung pembangkit EBT di Sumatera Barat, juga dapat digunakan secara menyeluruh dan terkoneksi dengan pembangkit listrik di kawasan Sumatera.

Yenti menjelaskan, kemampuan pembangkit listrik di Sumatera Barat hampir mencapai 700 megawatt (MW), sedangkan beban puncak setelah pengoperasian pembangkit secara maksimal masih berada diangka 600 MW atau masih surplus dengan daya listrik lebih dari 23 persen.

"Dari segi pembangkit, keberadaan energi listrik dan keandalan, PLN bersama Pemrov dan ESDM menyatakan Sumbar aman dari ketahanan energi listrik,"ucapnya.

Ditempat yang sama Manajer PLN Indonesia Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Bukittinggi, Syafi’i menjelaskan, PLTA Maninjau telah beroperasi sejak tahun 1983, namun setelah 40 tahun masih tetap beroperasi secara  maksimal.

"Dari segi kelistrikan kata Syafi'i,  PLTA Maninjau merupakan dapur untuk suplai listrik yang ada di Sumbar dan mampu menyalurkan listrik hingga 132 MW," sebut Syafi'i.

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi, Zulhamdi mengatakan, salah satu tugas yang dilakukan pihaknya, tetap menjaga kelestarian Danau Maninjau agar airnya tetap  bertahan sampai kapanpun.

“Sebagai salah satu contoh dalam pelestarian danau, kami punya program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), yakni pemanfaatan eceng gondok yang tumbuh di Danau Maninjau.

Eceng Gondok ini dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kerajinan  industri yang bekerjasama dengan UMKM sekitar Danau Maninjau,” tutur," Zulhamdi.

Terkait dengan hal itu, maka Sumbar menerima Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) Tahun 2022 dari DEN dan bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum dan Pertambangan (PUSHEP) tahun 2022.

Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan terhadap aktifitas UMKM binaan
PLN Indonesia Power UPDK Bukittinggi  di Rumah Produksi Kerajinan Eceng Gondok "SADAMA" CRAFT Nagari Koto Malintang Kecamatan  Tanjung Raya Kabupaten Agam.(RDz)