Kepala Dinas Koperindagkop Solsel Menyelenggarakan Kegiatan Lonching Pujasera  -->

Iklan Atas

Kepala Dinas Koperindagkop Solsel Menyelenggarakan Kegiatan Lonching Pujasera 

Minggu, 19 Maret 2023

Bupati, wakil Bupati, ketua DPRD, OPD saat menyunjungi pedagang dilokasi Pujasera RTH Solok Selatan di Muaralabuh. Abg


Solsel, fajarsumbar.com---Ribuan warga Solok Selatan (Solsel) banjiri Ruang Taman Hijau (RTH} Solok Selatan di Muaralabuh, terlihat tua muda bahkan anak anak berkumpul disana. 


Berkumpulnya ribuan warga itu adalah menyaksikan kegiatan Lounching Pujasera RTH Solok Selatan di Muaralabuh dan mendapatkan makanan kuliner gratis dari panitia penyelenggara. Sabtu 18/3/2023).


Kepala Dinas Koperindagkop Akmal Hamdi selaku panitia penyelenggara menyampaikan laporan. Kegiatan Lonching Pujasera ini sudah sesuai prosesdur dan semua pedagang khusus dioasar lama muaralabuh sudah mendapatkan tempat dan mendapatkan lokasi di Pujasera ini sudah melalui prosedur. 


Saat ini baru bisa sebanyak 41 pedagang kuliner yang sudah menepati lokasi ini dengan berbagai jenis makanan dan minuman, tahun. nesoaknakan ada penambahan kios kuliner lagi. 


Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda, menyampaikan puja sera akan menjadi ekosistem perekonomian dan menciptakan lapangan kerja dengan melahirkan wirausaha.


"Dulu ketika jualan di pinggir jalan, pembeli hanya bisa memilih satu dua menu. Sekarang sudah banyak pilihan dan terjadi perputaran ekonomi," ujarnya.


Dengan hadirnya puja sera, katanya masyarakat bisa menikmati suasana malam Muara Labuh yang mulai hidup.


Kendati begitu, ia berpesan agar puja sera tersebut bisa dijaga. "Masyarakat, pedagang harus bisa menjaga. Bersama-sama menjaga," ujarnya.


Ia mendorong RTH Muara Labuh terus dilakukan dikembangkan dan dipercantik sehingga bisa menjadi ikon baru di Solok Selatan.


Dalam peresmian penggunaan Puja sera RTH Muara Labuh tersebut, Pemkab Solok Selatan menggratiskan masyarakat untuk menikmati kuliner yang dijual.


Bupati Solok Selatan, Khairunas dalam sambutanya mengatakan dan berharap keberadaan pusat jajanan serba ada (Puja sera) yang merupakan pengembangan dari Ruang Terbuka Hijau Muara Labuh tersebut bisa menjadi pusat wisata kuliner dan menjadi salah satu daya tarik di daerah itu.


"Alhamdulillah hari ini kita resmikan pemanfaatan puja sera RTH Muara Labuh yang pembangunannya telah selesai. Kami harapkan ini akan menjadi pusat ekonomi baru," katanya di Padang Aro, Sabtu.


Ke depan, katanya puja sera tersebut akan dikembangkan, salah satunya dengan menambah kapasitas pedagang yang kini hanya 41 pedang sehingga bisa menampung 100 hingga 200 pedagang.


Selain itu, katanya stan-stan pedagang juga perlu diseragamkan sehingga terlihat indah dan rapi. "Saat ini yang seragam baru tempat duduk, nanti akan kita samakan stan-stannya," ujarnya.


Pengembangan RTH tidak akan berhenti dengan pembangunan puja sera, namun akan ditata agar lebih bagus sehingga tidak kalah dengan daerah lain.


"Fasilitasnya akan kita tambah, kita kembangkan sehingga tidak kalah dengan daerah lainnya," ujarnya.


Hadirnya puja sera ini, katanya juga menjawab pertanyaan wisatawan yang berkunjung di Solok Selatan yang menganggap Solok Selatan sebagai kota mati.


"Puja sera sekarang telah menjadi pusat keramaian, pusat wisata kuliner. Ini menjawab anggapan bahwa Solok Selatan seperti kota mati saat malam hari," ujarnya.


Dalam kesempatan itu, Bupati meminta masyarakat, para pedagang untuk menjaga kebersihan, bangunan, sehingga pengunjung tidak sekali berkunjung.


"Yang paling penting jangan membedakan harga. Jangan menaikkan harga. Harga harus sama, tidak membedakan mereka wisatawan atau masyarakat setempat," ujarnya.


Khairunas juga mengucapkan terima kasih kepada dua Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang di Kecamatan Sungai Pagu yang bersedia menghibahkan lahan RTH tersebut kepada pemerintah setempat sehingga bisa bangun secara maksimal.


Diharapkan kepada para pedagang, jangan hanya bisa mencari keuntungan saja disana, bagaiman memelihara dan menjaga, termasuk. menjaga kebersihan, jangan lokasi ini hanya bisa bertahan satu tahun saja, nanti pemda sendiri yang pusing, setiap tahun banyun ini, bangun itu, makanya harus bersama sama kita pelihara bangunan ini," ajak Khairunas. (Abg)