Kronologi Kecelakaan Angkot Tabrak Ibu Hamil dan Balita di Pameungpeuk Bandung -->

Iklan Atas

Kronologi Kecelakaan Angkot Tabrak Ibu Hamil dan Balita di Pameungpeuk Bandung

Rabu, 01 Maret 2023

 

Angkot maut yang menabrak ibu hamil dan balita berusia 4 tahun di Jalan Raya Kancung, Desa Bojongkunci, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.




Bandung - Angkutan kota (angkot) menabrak ibu hamil Reni (23) dan MH balita berusia 4 tahun di Jalan Raya Kancung, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Peristiwa ini menyebabkan balita MH meninggal di lokasi kejadian. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Bandung dan keterangan saksi, berikut kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut.


Kanit Gakkum Satlantas Polres Bandung AKP Zazid mengatakan, kronologi kejadian, angkot yang dikendarai sopir V, melaju dengan kecepatan sedang dari arah Ciherang Banjaran menuju Bojongkunci. Sopir diduga tidak mampu mengendalikan kendaraannya sehingga ban kiri depan terperosok ke parit. Saat bersamaan melintas Daihatsu Sigra sehingga terserempet oleh angkot,sebagaimana dikutip iNews.id.


Kemudian, sopir angkot tancap gas sehingga menabrak dua pejalan kaki, Reni dan putranya MH. Reni kritis dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Otto Iskandardinata Soreang. Sedangkan anaknya tidak tertolong.


Seusai kejadian, sopir angkot yang menabrak kedua korban telah diamankan oleh petugas Satlantas Polresta Bandung. Saat ini, sopir tersebut dalam pemeriksaan intensif petugas. "Angkot maut yang merenggut nyawa balita berusia 4 tahun tersebut pun dibawa ke Mapolresta Bandung," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandung, Rabu (1/3/2023).


Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi, sebelum ditabrak angkot, kedua korban sedang jalan kaki di tepi jalan menuju warung milik suaminya. Sebelum menabrak ibu hamil dan anaknya, angkot tersebut menabrak taksi online, tiga motor milik tukang ojek. Para pengemudi ojek sempat mengejar angkot itu.


Sopir angkot diduga panik karena dikejar tukang ojek sehingga melajukan kendaraan secara ugal-ugalan lalu menabrak kedua korban. Dalam video amatir warga terlihat kejadian setelah kejadian. Ibu hamil yang tertabrak, tergeletak di tepi jalan. Sedangkan balita, digendong oleh ayahnya. Kepala korban tampak berdarah.


Warga berteriak histeris. Mereka membawa korban ke rumah sakit menggunakan mobil pikap. Sedangkan, kaca belakang angkot berwarna biru muda yang menabrak korban, pecah. Sang anak telah dimakamkam di tempat permakaman umum (TPU) tak jauh dari tempat tinggalnya. Sedangkan kondisi Reni, ibu hamil, membaik. 


Namun, tetap harus menjalani penanganan medis khusus karena sedang hamil dan kaki kirinya patah. "Keluarga korban, meminta keluarga sopir dan pemilik mobil memiliki itikad baik. Kita bicara dengan baik di sini. Pelaku (sopir angkot) dihukum seberat-beratnya," kata Yana Sumarno, keluarga korban.(*)