Mahasiswa Politani Pertanyakan Harmonisasi Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota -->

Iklan Atas

Mahasiswa Politani Pertanyakan Harmonisasi Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Kamis, 16 Maret 2023
Unjuk rasa


Sarilamak, fajarsumbar.com - Kamis (16/03/2023) pagi, Ratusan Mahasiswa Politani menggelar longmarch dari kampus di Tanjung Pati, berjalan kaki menuju kantor Bupati Lima Puluh Kota di Bukik Limau. Longmarch dikawal ketat aparat kepolisian dari Polres Lima Puluh Kota.


Sekira pukul 10 siang, rombongan penyampai aspirasi tiba di kantor Bupati Lima puluh Kota. Longmarch sempat tertahan di pintu masuk oleh sejumlah aparat keamanan gabungan polisi, TNI dan Satpol PP.


"Ayah, kami datang untuk menemuimu, Pak polisi, jangan halangi kami menemui orangtua kami,"sebut orator, Fery Ardiansyah dan Faisal dari atas mobil pickup.


Portal gerbang dibuka aparat kepolisian, longmarch bergerak menuju lapangan hijau kantor Bupati, sedangkan pickup pengeras suara parkir di lobi kantor Bupati Lima puluh Kota. Disana tampak barisan petugas gabungan berdiri sesuai SOP pengamanan. Orator terus berorasi meminta Bupati Lima puluh Kota menemui pengunjuk rasa


Sekitar 10.30 WIB, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo turun bersama sejumlah pejabat didampingi Kapolres Lima Puluh Kota serta sejumlah aparat keamanan. Tampak juga didampingi Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Khairul Afit dan sejumlah pimpinan OPD terkait.


Usai acara pembukaan, orator Fery Ardiansyah mempersilahkan Wildani Solehah Lubis menyampaikan aspirasinya.


Tersimak, Wildani mempertanyakan harmonisasi hubungan Bupati dan Wakil Bupati yang terindikasi ada keretakan. Wildani juga mempertanyakan 15 program kerja Kepala daerah yang belum berjalan maksimal. Janji Bupati terkait pembukaan lahan baru, ikut dipertanyakan mahasiswa Politani. Pengunjuk rasa ikut mempertanyakan tekait isu PHK (dirumahkan) bagi puluhan tenaga harian lepas di jajaran Pemkab Lima Puluh Kota.


"Terbukti jelas, saat kami menyampaikan orasi dan aspirasi disini, sosok Wakil Bupati tidak terlihat. Ini bukti tidak harmonis. Beda dengan saat awal mencalonkan diri dengan sejumlah janji Kepala daerah,"sebut Wildani.


Kesempatan itu, Bupati Lima Puluh Kota menjelaskan detail semua orasi yang disampaikan mahasiswa Politani Payakumbuh, secara detail sesuai kapabilitasnya. 


Menurutnya, berbagai program kerja sudah dilaksanakan sesuai anggaran tersedia, sesuai APBD tersedia, serta ditunjang anggaran provinsi dan pusat. 


"Program prioritas sudah kita jalankan sesuai anggaran dan perencanaan pembangunan daerah,"sambut Safaruddin yang sedang menjalani puasa sunat hari Kamis.


Terkait isu THL dirumahkan, Safarudin menegaskan bahwa tidak ada Tenaga Harian Lepas (THL) yang dirumahkan. 


"Adanya informasi Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui dinas untuk merumahkan pegawai THL. Ini kita bantah keras. Sampai saat ini tidak ada yang dirumahkan. Untuk merumahkan THL, hingga saat ini belum ada keputusan bersama,"tegasnya.


Khairul Afit, selaku wakil rakyat siang itu menyempatkan diri untuk meredam emosional para pendemo.


"Kepada adik-adikku semua. Adinda adalah intektual, calon penerus kepemimpinan. Bupati sudah menyambut dan menjawab orasi adik-adik. Mari kita hargai dan memberikan kesempatan seluasnya, agar pemerintahan di Pemkab Lima Puluh Kota berjalan lancar. Meski jabatan Kepala daerah tinggal 1 tahun lagi. Bupati dan jajaran sudah berbuat. Dari itu, kami mohon adik-adik akhiri orasi ini. Karena, hari ini kami akan rapat paripurna pertanggungjawaban anggaran 2022, oleh Bupati. Kalau adik-adik ingin menyimaknya, gedung rakyat terbuka untuk adik-adikku semua,"pesan Khairul Afit.


Orasi ratusan mahasiswa siang itu di kantor Bupati Lima Puluh Kota berlangsung damai dan lancar.(ul)