Pengukuhan Nasional Masyarakat Siaga Tsunami Nagari, Ini Pesan Wabup Pd.Pariaman -->

Iklan Atas

Pengukuhan Nasional Masyarakat Siaga Tsunami Nagari, Ini Pesan Wabup Pd.Pariaman

Selasa, 07 Maret 2023
Wabup Padang Pariaman Rahmang serah cendramata kepada Deputi Pencegahan BNPB Prasinta Dewi ketika agenda Pengukuhan Nasional Masyarakat Siaga Nagari oleh NTRB di Hall Kantor Bupati, Selasa 7 Maret 2023 (foto.ikp)


Parit Malintang - Enam Kecamatan yang di dalamnya terdapat 14 nagari di wilayah Kabupaten Padang Pariaman sebagai titik lokasi yang berpotensi terdampak bencana Tsunami. Belajar dari musibah gempa 30 September 2009 lalu, Padang Pariaman dengan cepat menyiapkan diri dari segala bidang untuk menghadapi potensi-potensi gempa, tsunami, banjir, dan longsor. 


Demikian dikatakan Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang, dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Nasional Masyarakat Siaga Tsunami Nagari Tapakih, Kecamatan Ulakan Tapakis oleh National Tsunami Ready Board (NTRB), bertempat di Hall Kantor Bupati, Parit Malintang, Rabu (07/03/23).


Dalam kegiatan tersebut, dihadiri Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi, mewakili Gubernur Sumatera Barat Plt. Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Arry Yuswandi, unsur Forkopimda Padang Pariaman, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.


Juga hadir Perwakilan BAZNAS, Wali Nagari, ketua badan, lembaga, dan organisasi, serta forum komunitas kebencanaan lainya se Kabupaten Padang Pariaman dan tingkat Provinsi Sumatera Barat.


Wabup Rahmang atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, menyampaikan rasa terima kasih kepada BNPB dan BMKG yang deputinya telah datang berkunjung ke daerahnya.


Dia berharap, semoga memberi berkah dan bagi masyarakat..Terutama masyarakat yang berada di wilayah yang berpotensi tsunami tersebut.


"Melalui kegiatan ini agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah terhadap bencana Tsunami, dengan mengurangi risiko bencana seminimal mungkin" jelasnya. 


Wabup Rahmang menerangkan, melalui kolaborasi dengan BPBD Sumbar dan BNPB telah dibentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) pada 14 Nagari yang potensi terpapar bencana tersebut.

Kemudian, membangun mitigasi bencana Tsunami Bersama BMKG dengan membentuk Masyarakat Siaga Tsunami atau Tsunami Ready Community (TRC) Berstandar UNESCO.


"2022 lalu telah dibentuk TRC yang dilaksanakan di Nagari Tapakih Kecamatan Ulakan Tapakih. Insya Allah tahun 2023 ini akan dibangun di 13 nagari lainnya" jelas Rahmang


Sebelumnya, Kepala BPBD Padang Pariaman Budi Mulya menyampaikan kegiatan ini sangat penting, apalagi untuk masyarakat di daerah yang berpotensi tsunami.


Budi Mulya berharap, melalui kegiatan ini akan terbentuknya masyarakat yang paham, dan sadar akan mitigasi bencana dan siap siaga saat menghadapi bencana. Sehingga masyarakat siaga tsunami di lingkungan Kabupaten Padang Pariaman. 


"Terima kasih kepada Deputi yang telah membawa program ini ke Kabupaten Padang Pariaman. Semoga program ini dapat berlanjut dengan program-program lainya dalam upaya mencerdaskan masyarakat kita siap dan siaga terhadap bencana," harapnya. 


Pada kesempatan itu juga dilaksanakan Launching Program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIB) bantuan Work Bank oleh Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi bersama Wabup Rahmang dan lainya. Dalam pelaksanaan kegiatan nantinya, berkolaborasi dengan BNPB dan BMKG. 


Setelah penanda tanganan komitmen bersama termasuk wali nagari, maka akan ditindaklanjuti dengan pembentukan TRC pada 6 (enam) nagari di wilayah yang berpotensi bencana Tsunami tersebut. Diawali dengan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi tsunami di Nagari Tapakih, Kecamatan Ulakan Tapakis.(ikp/sa)