Tanpa Dukungan Guru, Mutu Pesantren Ramadhan Jauh dari Harapan -->

Iklan Atas

Tanpa Dukungan Guru, Mutu Pesantren Ramadhan Jauh dari Harapan

Kamis, 02 Maret 2023
 Seorang narasumber menyampaikan materi di hadapan peserta pelatihan MOT Pesantren Ramadhan, Rabu (1/3). (ist)


Padang, fajarsumbar.com - Keberhasilan pelaksanaan Pesantren Ramadhan tidak terlepas dari dukungan semua pihak baik guru, sekolah, mubaligh, ustad, pengurus masjid dan pihak-pihak terkait lainnya.


Tanpa dukungan itu semua, maka Pesantren Ramadhan berupa peningkatan kualitas moral dan akhlak peserta didik masih jauh dari harapan.


Hal itu disampaikan Kabag Kesra Setko Padang Fuji Astomi di sela-sela pelatihan Master of Trainer (MOT) Pesantren Ramadhan Tingkat Kota Padang tahun 1444 H/2023 M di salah satu hotel, Rabu (1/3).


”Jadi betapapun tim perumus program Pesantren Ramadhan telah bekerja keras menyusun buku panduan dan buku bahan ajar, serta panitia/instruktur (MOT) bekerja dengan sungguh-sungguh, tetapi tanpa ada dukungan itu maka tujuan dari Pesantren Ramadhan tidak akan terwujud,” tutur Fuji.  



Dikatakan Fuji, Pesantren Ramadhan tahun ini akan dilaksanakan selama 23 hari yang dimulai dari tanggal 26 Maret hingga 17 April 2023. Dimana pencanangannya akan digelar pada 15 Maret di UNP.


Pelaksanaan Pesantren Ramadhan tahun ini lebih difokuskan pembinaan keimanan dan ketaqwaan yang diintegrasikan dengan Adat Basandi Sarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Oleh karena itu, tema Pesantren Ramadhan kali ini adalah ”Melalui Pesantren Ramadhan Ikhtiar Mewujudkan Generasi Kota Padang yang Berakhlak.” 


Lebih lanjut dikatakan, setelah 19 kali, pelaksanaan Pesantren Ramadhan tentu ada plus-minusnya. Salah satu yang banyak ditemui adalah masih ada masjid/mushala yang tidak mempedomani instruksi Wali kota seperti memperpendek waktu pelaksanaan, menggabungkan semua tingkatan.


Adanya laporan dari pengurus masjid/mushala tentang kurangnya partisipasi dan keikutsertaan guru, sertifikat tidak diminta oleh guru, sedangkan sertifikat ini merupakan bagian dari nilai agama, masih ada pengurus masjid/mushala kurang perhatian dan hanya menyerahkan kepada petugas masjid/mushala untuk pelaksanaannya.


”Untuk itu, kita tetapkan setiap masjid/mushala seorang mentor dari guru pendidikan agama Islam yang berdomisili di sekitar masjid/mushala yang bertanggungjawab atas kelancaran Pesantren Ramadhan,” harapnya. 


Ia menambahkan, pelatihan MOT ini dilaksanakan selama 2 hari pada 1-2 Maret 2023 dan diikuti sebanyak 120 orang yang terdiri dari 2 angkatan. Dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. (ab)